SOLOPOS.COM - Petugas melayani pembelian pertalite di SPBU Nglangon, Sragen, Jumat (8/4/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, JAKARTA–Pemerintah memprediksi kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar, Pertalite, dan minyak tanah akan habis pada Oktober 2022.

Baca Juga: Dihantam Kenaikan BBM dan Cuaca Buruk, Nelayan Bantul Hanya Bisa Pasrah

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan konsumsi Solar tumbuh 10% dan konsumsi Pertalite tumbuh 14% pada triwulan I 2022, sedangkan konsumsi minyak tanah diprediksi tumbuh 10,09% pada triwulan IV 2022.

“Dasar inilah yang kami pakai untuk bisa ekstrapolasi ke akhir tahun, karena akhir tahun ini diperkirakan di Oktober alokasi kuota sudah habis kalau tidak melakukan penambahan,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Pemerintah lantas menyampaikan usulan penambahan kuota BBM subsidi tersebut kepada legislator untuk mengantisipasi kondisi tersebut.

Baca Juga:Pemerintah Usulkan Kenaikan Kuota Pertalite dan Solar, Ini Alasannya

Menteri Arifin memaparkan bahwa usulan penambahan kuota Pertalite sebanyak 5,45 juta kiloliter, tambahan minyak solar sebesar 2,28 juta kiloliter, dan tambahan minyak tanah sebesar 0,10 juta kiloliter.

Menurut dia, usulan penambahan volume kuota Pertalite dan Solar memperhatikan pemulihan ekonomi yang lebih cepat pasca pandemi dan melebarnya disparitas harga antara BBM subsidi dengan BBM nonsubsidi.

Pada APBN 2022, volume kuota Pertalite sebanyak 23,05 juta kiloliter dengan angka realisasi 6,48 juta kiloliter sampai dengan 2 April 2022, sehingga menyisakan kuota Pertalite sebanyak 16,57 juta kiloliter.

Sedangkan volume kuota Solar subsidi sebanyak 15,10 juta kiloliter dengan realisasi penyaluran mencapai 4,08 juta kiloliter dan menyisakan kuota sebanyak 11,02 juta kiloliter. Adapun volume kuota minyak tanah 0,48 juta kiloliter dengan realisasi 0,12 juta kiloliter dan hanya menyisakan 0,36 juta juta kiloliter.

Baca Juga: Siap-Siap, Menteri ESDM Segera Naikkan Harga Pertalite dan Solar

Dalam rapat itu, Komisi VII DPR menyatakan dukungan mereka dan sepakat dengan usulan pemerintah untuk menambah kuota BBM subsidi dengan perincian masing-masing Pertalite 5,4 juta kiloliter menjadi 28,50 juta kiloliter, solar 2,29 juta kiloliter menjadi 17,39 juta kiloliter, dan minyak tanah 0,10 juta kiloliter menjadi 0,58 juta kiloliter.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya