SOLOPOS.COM - Anji (Instagram/@duniamanji)

Solopos.com, SOLO--Kecanduan ganja, jenis narkoba yang dimiliki Anji, bisa memicu gangguan psikotik. Sebagaimana diketahui  polisi menyita ganja dalam penangkapan musikus Erdian Aji Prihartanto alias Anji ditangkap Tim Polres Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkoba pada Jumat (11/6/2021).

Simak ulasan tentang efek kecanduan ganja di tips kesehatan kali ini. Penggunaan rokok ganja, terlebih pada kasus kecanduan dengan dosis tinggi, dapat menyebabkan disorientasi. Terkadang berdampak pada gangguan pikiran, kecemasan, paranoid, dan gangguan mental jangka panjang seperti skizofrenia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kecanduan ganja memiliki dampak mirip penggunaan narkoba lainnya, seperti gangguan dalam kemampuan memperhatikan, mengingat, dan belajar.

Baca Juga: Kesandung Narkoba, Begini Perjalanan Karier Anji dan Kontroversinya

Peneliti membuktikan, ganja juga mengganggu perkembangan otak. Makin muda usia saat menggunakan ganja, semakin besar risiko gangguan otak tersebut. Misalnya pada remaja dan anak-anak, atau oleh ibu hamil yang berimbas pada perkembangan otak janin.

Efek ganja bisa bertahan lama, bahkan permanen. Memang, tak selalu orang yang menggunakan ganja tak berprestasi dan cerdas. Namun besar potensi, pengguna memiliki kesulitan mengingat sesuatu.

Ganja memang dikenal karena efek yang lebih ringan dibandingkan zat-zat adiktif lainnya. Meski begitu, seseorang yang mengalami kecanduan tetap rentan untuk mengalami beberapa kondisi kesehatan, khususnya psikotik yang diinduksi oleh kandungan di dalam ganja. Hal ini menyebabkan seseorang mengalami kerusakan atau pemutusan hubungan dengan kenyataan.

Dari penelitian yang dilakukan oleh National Academies of Sciences, Engineering and Medicine mengatakan jika kecanduan ganja dapat menimbulkan efek psikotik, terutama pada masa remaja. Masalah ini umumnya terjadi akibat kecanduan ganja, pemaparan yang berkepanjangan, dan usia pada awal penggunaannya yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya psikotik. Gejala lebih buruk juga dapat terjadi pada seseorang yang sudah mengidap penyakit mental.

Pada seseorang yang masih remaja, memang kurangnya pengetahuan terkait efek merugikan yang ditimbulkan oleh ganja. Bahkan, kesalahpahaman terkait efek terapeutik yang dihasilkan oleh ganja juga dapat menimbulkan dampak yang lebih besar. Meski begitu, penelitian terkait kecanduan ganja yang dapat sebabkan efek psikotik masih harus digali lebih dalam.

Baca Juga: Benarkah Makan Malam Lebih Awal Turunkan Risiko Kena Kanker?

Selain itu, adanya faktor lainnya selain konsumsi ganja secara berlebihan sehingga menimbulkan kecanduan. Faktor ini juga dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental sehingga penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan.

Berikut ini beberapa hal lainnya yang dapat menyebabkan gangguan psikotik seperti dikutip dari laman halodoc, Senin (14/6/2021):

- Konsumsi alkohol dan obat tertentu
- Kecanduan narkotika selain ganja
- Mengidap epilepsi jenis tertentu
- Demensia
- Mengidap HIV
- Penyakit Parkinson
- Stroke

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya