SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang menderita TBC saat di kereta. (Suara.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat ada 23.919 penderita tuberkulosis (TBC) di Jawa Tengah sepanjang 2020.

Dari jumlah itu, kasus terbanyak ditemukan di Kabupaten Brebes dengan 1.840 penderita. Disusul empat daerah lainnya yakni Kabupaten Tegal dengan 1.500 penderita, Cilacap dengan 1.447 penderita, Banyumas dengan 1.334 penderita, dan Kudus sebanyak 1.252 penderita.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, mengatakan jumlah kasus TBC di Jateng itu terbilang tinggi. Bahkan, penyakit yang disebabkan kuman Mycobacterium tuberculosis itu menyerang segala usia, mulai dari anak balita hingga orang lanjut usia (lansia).

Tren Pelanggaran Lalu Lintas di Jateng Turun, Surat Tilang Naik

Ekspedisi Mudik 2024

"Penderitanya merata di segala usia. Tidak hanya orang lanjut usia, tapi juga usia produktif," ujar Yulianto kepada wartawan di Semarang, Kamis (23/7/2020).

Data Dinkes Jateng menyebutkan penyakit TBC di Jateng paling banyak dialami kelompok usia 45-54 tahun, yakni sekitar 16%.

Disusul kelompok usia 55-60 tahun mencapai 15,9%, kelompok usia 15-24 tahun sebanyak 15,4%, kelompok usia 25-34 tahun mencapai 14,7%.

Tangkal Virus Corona, Dosen Undip Ciptakan Alat Sterilisasi Udara

Lalu, usia di atas 60 mencapai 11,2%, 0-4 tahun mencapai 7%, dan usia 5-14 tahun sekitar 5,3%.

"Jadi hampir merata persesntasenya, mulai dari nol tahun hingga lansia. Tapi, yang patut kita waspadai adalah kelompok usia produktif. Kalau sampai terkena kan kasihan, karena usia produktif sedang giat-giatnya bekerja," ujar Yulianto.

 

Deteksi Dini

Yulianto mengatakan upaya pencegahan dan penanganan kasus TBC di Jateng dilakukan dengan deteksi dini. Deteksi dini tersebut bagi orang yang pernah melakukan kontak erat dengan penderita TBC.

Kisah Jumeri, Mantan Kepala SMKN 1 Bawen yang Kini Jadi Dirjen di Kemendikbud

"Pencegahan dan penanganan harus kita prioritaskan. Antara lain dengan deteksi dini temuan kasus TBC yang pernah kontak erat dengan penderita, memakai APD seperti masker dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya