SOLOPOS.COM - ILustrasi penggunaan Instagram (Instagram)

Inilah dampak buruk penggunaan Instagram bagi kesehatan mental.

Solopos.com, SOLO – Media sosial kini menjadi sarana untuk mengekspresikan gagasan sekaligus perasaan. Seiring perkembangan zaman, paltform media sosial menjadi semakin beragam yang membuat orang semakin gandrung terhadapnya.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Salah satu media sosial terpopuler saat ini adalah Instagram. Lihat saja, banyak orang memakai Instagram untuk mengekspresikan diri. Sayangnya, para pengguna media sosial itu tidak menyadari bahwa aktivitas mereka sangat berpengaruh pada kesehatan mental.

Menurut hasil penelitian terbaru yang dilakukan United Kingdom’s Royal Society of Public Health, Instagram merupakan aplikasi media sosial yang paling buruk bagi kesehatan mental. Hasil penelitian itu diterbitkan dalam laporan bertajuk Status of Mind seperti dikutip dari National Geographic, Jumat (2/3/2018).

Dalam penelitian tersebut, periset melakukan observasi terhadap 1.479 orang berusia 14-24 tahun di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Hasilnya, mereka meyimpulkan bahwa Instagram merupakan media sosial yang memiliki dampak paling buruk bagi kesehatan mental, mengapa demikian?

Hampir separuh dari responden mengatakan Instagram membuat mereka cemas. Tujuh dari 10 responden merasa Instagram membuat mereka kurang percaya diri dan merasa tertekan. Maklum saja, Instagram biasa dipakai sebagai ajang pamer foto terbaik. Jadi, seseorang biasanya akan merasa kurang percaya diri jika mengunggah foto standar yang akhirnya mendapat sedikit likes.

Selain itu, Instagram juga dimanfaatkan sebagai media promosi. Aneka iklan produk kecantikan hingga pelangsing menghiasi beranda. Bahkan, sederet foto pesohor yang nyaris tanpa cela sangat mudah ditemukan. Gaya hidup mewah para pesohor dan citra tubuh yang nyaris sempurna ini membuat para penggunanya stres.

“Instagram membuat perempuan merasa tubuhnya tidak cukup indah. Maka, mereka pun menggunakan filter dan mengedit fotonya demi mengejar kesempurnaan tubuh,” ungkap seorang responden yang tidak disebutkan namanya.

Foto-foto gaya hidup mewah seperti liburan ke objek wisata ikonis yang mewarnai Instagram juga menjadi bahan perbandingan bagi para penggunanya. Akhirnya, hal ini memicu seseorang merasa putus asa karena terus membandingkan kehidupannya dengan orang lain. Di samping itu, kecemasan ketinggalan tren juga menjadi dampak buruk lainnya dalam penggunaan Instagram.

Bukan hanya Instagram, penelitian ini dilakukan terhadap empat media sosial yang paling banyak dipakai, yakni Youtube, Facebook, Snapchat, dan Twitter. Hasilnya, Youtube berada di posisi pertama media sosial terbaik disusul Twitter, Facebook, dan Snapchat.

Youtube dianggap memiliki dampak positif bagi kesehatan mental karena menawarkan beragam informasi yang dapat menurunkan level depresi, kecemasan, dan rasa kesepian penggunanya. Namun, sama seperti Instagram, Youtube juga memicu gangguan tidur bagi penggunanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya