SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

[SPFM], Indonesia diperkirakan masuk dalam kawasan kemungkinan jatuhnya satelit Upper Atmosphere Research Satellite (UARS). Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi satelit jatuh lebih cepat ketika ada badai matahari. Tapi lokasi jatuhnya, belum bisa dipastikan. NASA memperkirakan terdapat 26 komponen satelit yang memiliki berat masing-masing 150 kilogram, masih utuh ketika jatuh ke bumi. UARS terdeteksi oleh Track-it melewati Indonesia mulai  Rabu (21/9) sore dengan ketinggian sekitar 200 kilometer melintas dari selatan ke utara melewati wilayah Nusa Tenggara dan Sulawesi. Pada umumnya, satelit dikatakan jatuh saat ketinggiannya di bawah 122 kilometer.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi satelit yang sudah tidak berfungsi seberat 6,2 ton tersebut, akan menghantam bumi antara Kamis (22/9), sampai Sabtu mendatang. Jika nantinya menemukan pecahan satelit ini, masyarakat dilarang menyentuhnya terkait bahaya radiasi dan segera laporkan ke Kepolisian setempat. [tempo/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya