SOLOPOS.COM - Tempat karantina pemudik di Gedung Graha Wisata Niaga Solo. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Gelombang pemudik dari luar negeri mulai berdatangan di Kota Solo. Grha Wisata Niaga sudah menerima kedatangan pemudik dari luar negeri, Senin (4/5/2020) sore.

Mereka pulang ke Indonesia seiring pelonggaran kebijakan lockdown di sejumlah negara. Salah satu kebijakan pelonggaran itu adalah diperbolehkannya maskapai kembali beroperasi meski terbatas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan Selasa petang, dua tenaga kerja migran asal Arab Saudi pulang ke Solo.

Ada Pandemi Corona, Pembebasan Lahan Proyek JLT Sukoharjo Jalan Terus

Kedua warga yang ber-KTP Mojosongo, Kecamatan Jebres, yang mengawali gelombang pemudik dari luar negeri itu akhirnya menjalani karantina di Grha Wisata Niaga Solo.

“Kalau ingin tetap mudik ya mereka harus menjalani karantina selama 14 hari di tempat yang sudah kami siapkan. Tidak kami bedakan mereka dari mana,” kata dia dalam jumpa pers di Ruang Natapraja, Kompleks Balai Kota Solo, Selasa (5/5/2020) siang.

Ahyani mengaku sudah mendapatkan informasi dari Direktorat Jenderal Imigrasi ihwal kepulangan tenaga kerja migran itu, termasuk warga negara Indonesia yang selama ini menetap di luar negeri.

Boyolali Tambah 6 Kasus Baru Positif Covid-19, 4 Di Antaranya Dari Klaster Gowa

Mereka mengikuti program repatriasi dari pemerintah pusat. Gelombang pemudik dari luar negeri itu diperkirakan tiba di Solo dalam pekan ini atau pekan depan.

Pasien Positif Covid-19

“Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Timur Tengah, Hongkong, Jerman, dan sebagainya. Ada yang menetap dan bekerja di sana. Ada pula yang bekerja di kapal pesiar. Mereka datang pekan ini dan pekan depan,” jelasnya.

Di sisi lain, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Solo pada Selasa tidak ada penambahan. Data kumulatif masih tetap di angka 22 orang.

Heboh Obat Herbal Covid-19, BPOM Ternyata Belum Keluarkan Izin Edar

Namun, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terus bertambah. Dari yang semula berjumlah 126 orang pada Senin (4/5/2020) naik jadi 131 orang pada Selasa.

Dari jumlah itu 33 orang menjalani rawat inap, 20 orang meninggal dunia, dan sisanya sembuh. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan mencapai 508 orang, meliputi 57 rawat jalan, 57 dalam pemantauan, dan sisanya selesai pemantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya