SOLOPOS.COM - ILustrasi terpapar sinar matahari. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Siapa pun mau memiliki kulit yang cantik dan sehat terutama kaum perempuan. Namun untuk memiliki kulit yang sehat ternyata banyak tantangannya.

Terpapar sinar ultra violet (UV) yang ekstrem ternyata bisa merusak jaringan kulit kita. Padahal, saat ini cuaca di Solo dan sekitarnya terkadang juga sangat terik. Lalu bagaimana cara untuk mencegah sinar UV yang ekstrem agar tidak merusak kulit?

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Ariefah, Sp.KK., dalam Health Talk RS JIH Solo, menyampaikan secara umum, sinar UV memiliki beberapa jenis. Di antaranya ada UV A, UV B dan UV C. meskipun untuk jenis yang banyak masuk ke bumi adalah UV A dan B.

Dengan begitu UV yang paling berdampak pada kulit adalah kedua jenis tersebut. Terutama UV A yang banyak kita terima hampir sepanjang hari.

Jika seseorang terpapar sinar matahari secara berlebihan, maka akan ada dampak kurang baik pada kulit nantinya.

“Ini yang kita bahas, adalah ketika kita terpapar sinar UV secara berlebihan,” kata dia.

Menurutnya risiko yang paling mudah dirasakan ketika terpapar sinar UV secara berlebihan yakni terjadinya sun burn. Sun burn bisa ditandai dengan kulit kemerahan. Biasanya kondisi tersebut terjadi pada orang-orang yang banyak memiliki aktivitas di luar rumah dengan paparan sinar matahari di jam-jam rawan, antara pukul 10.00 WIB-16.00 WIB.

Risiko sun burn akan jauh lebih tinggi ketika berada di daerah yang memiliki intensitas sinar yang tinggi, seperti di daerah katulistiwa.

Risiko selanjutnya bisa memicu terjadi photoaging atau penuaan kulit akibat sinar matahari. Serta bisa memicu keganasan pada kulit atau kanker kulit.

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut perlu upaya untuk mencegahnya. Menurut dr. Ariefah, untuk mengatasi risiko tersebut maka caranya adalah dengan menghalangi sinar UV tersebut.

“Jadi penggunaan sunblock atau sunscreen sangat direkomendasikan setiap hari baik saat berada di dalam rumah maupun di luar rumah. Terlebih pada cuaca ekstrem seperti sekarang,” kata dia.

Bahkan penggunaan tabir surya tersebut juga bisa digunakan pada usia anak-anak. Sebab menurutnya saat ini sudah ada produk tabir surya yang ditujukan untuk anak di atas enam bulan. Kemudian pada anak usia di atas 10 tahun sudah bisa menggunakan secara rutin.

Selain itu perlu untuk menjaga hidrasi kulit. Caranya adalah dengan menjaga asupan air secara cukup atau dengan aplikasi pelembap. Selanjutnya, pada saat malam hari dianjurkan menggunakan krem-krem anti-aging.

Rekomendasi
Berita Lainnya