SOLOPOS.COM - ilustrasi insomnia (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA-Baru-baru ini, terjadi lonjakan gangguan tidur yang terkait dengan Covid-19, yang disebut sebagai Coronasomnia. Gangguan ini sebaiknya segera diatasi.

Para ahli mengatakan bahwa perubahan gaya hidup seseorang pasti akan mempengaruhi seseorang secara psikologis, fisik, dan emosional, yang mengakibatkan salah satu masalah yang paling umum, yaitu kurang tidur. Bahkan sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar populasi global menderita suatu bentuk gangguan tidur, dan dengan munculnya pandemi di seluruh dunia, jumlahnya terus meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Coronasomnia muncul karena ketakutan tertular virus Corona, kekhawatiran tentang orang yang dicintai, tidak bisa pergi bekerja, tidak melakukan kontak sosial dengan orang lain telah dikaitkan dengan pergeseran pola tidur.  Lalu bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan kali ini.

Coronasomnia menjadi penyakit yang muncul saat ini. Coronasomnia merupakan istilah populer yang muncul selama pandemi, yaitu insomnia yang disebabkan oleh Covid-19.

Baca Juga: Varian Baru Corona Bermunculan, Mana yang Harus Diwaspadai?

Pakar kesehatan tidur, Andreas Prasadja, menjelaskan fenomena pandemi ini mempengaruhi kualitas tidur banyak orang di seluruh belahan dunia. Akhirnya muncullah istilah Coronasomnia. Coronasomnia merupakan salah satu gangguan tidur dan sebaiknya segera diatasi.

"Kata insomnia menjadi banyak dicari di Google sejak pandemi. Beberapa survei yang dilakukan menunjukkan bila 70 persen orang mempunyai masalah tidur saat ini," katanya secara virtual pada acara webinar bertajuk World Sleep Day seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa (16/3/2021)

Meningkatnya penderita insomnia disebabkan oleh rasa cemas dan juga stress kerena dituntut untuk hidup berdampingan dengan wabah virus Corona ini.

Aktivitas masyarakat berubah menjadi monoton.Dengan beraktivitas lebih banyak dari rumah, lingkungan menjadi itu-itu saja, cahaya yang di dapat juga itu saja. Andreas juga mengatakan ritme hidup masyarakat yang monoton tersebut merusak irama hidup seseorang. Dari masalah tersebut membuatnya sulit untuk tidur.

Banyak sekali hal buruk yang ditimbulkan dari Coronasomnia, terutama masalah imune. Kurang tidur akan membuat peradangan pada sel-sel inflamasi. Berkonsultasi pada dokter menjadi pertolongan yang paling tepat untuk mengatasi ini. "Penderita insomnia akan mudah terserang penyakit termasuk virus Covid-19 yang saat ini sedang mengancam. Maka dari itu masalah ini tidak bisa dianggap sepele dan harus secepatnya diatasi," beber Andreas seperti dikutip dari Bisnis.com, Rabu (17/3/2021).

Coronasomnia terkait dengan stres dan kecemasan tambahan yang disebabkan oleh pandemi, yang dapat dipahami melalui lonjakan cepat dalam jumlah masalah kesehatan mental. Fakta membuktikan bahwa kecemasan adalah pemicu umum dari masalah tidur, dan mengingat situasi saat ini, tingkat kecemasan Anda mungkin tinggi, terutama pada malam hari. Ini karena pada siang hari, kita 'mengatasi' gangguan, dan di malam hari, Anda dibiarkan sendiri dengan pikiran Anda, yang bisa membuat Anda merasa khawatir tentang masa depan yang tidak terduga, mengganggu tidur Anda.

Baca Juga: Pakar: Filler Bukan untuk Besarkan Payudara!

Kurang tidur tidak hanya memengaruhi suasana hati dan perhatian, tetapi juga fungsi kekebalan tubuh dan kemampuannya untuk melawan infeksi, faktor yang sangat penting selama masa pandemi Covid-19.

Bagaimana cara mengatasi Coronasomnia?

Menurut para ahli, ini adalah beberapa cara untuk kembali menormalkan waktu tidur Anda. Berikut ini sejumlah cara mengatasi Coronasomnia:

1. Jaga kebersihan tidur, juga disebut sebagai kebiasaan tidur yang sehat, adalah cara terbaik untuk mencegah diri Anda terpengaruh oleh kurang tidur

2. Tinggalkan barang elektronik dan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dari kamar tidur.

3. Atur rutinitas waktu tidur seperti mandi air hangat atau mandi, bermeditasi, atau membaca buku di tempat tidur.

Baca Juga: Kenali Gejala Pembekuan Darah yang Disebut Efek Vaksin

4. Praktikkan kebersihan tidur yang baik, seperti tidur dan bangun pada waktu yang hampir bersamaan, bahkan di akhir pekan. 5. Pertahankan suasana gelap dan dingin di kamar tidur Anda.

6. Jangan mengubah waktu tidur dan waktu bangun Anda.

7. Hindari makan besar setidaknya tiga jam sebelum tidur.

8. Hindari kafein setidaknya delapan jam sebelum tidur.

9. Jangan mengonsumsi alkohol tepat sebelum tidur.

10. Olah raga secara teratur
Penelitian menunjukkan bahwa orang tidur lebih nyenyak dan merasa lebih waspada sepanjang hari jika mereka berolahraga.



 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya