SOLOPOS.COM - Peserta mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) CPNS di GOR Singodimedjo Ponorogo, Senin (7/9/2020). (Istimewa/Pemkab Ponorogo)

Solopos.com, PONOROGO -- Seluruh peserta seleksi kompetensi bidang atau SKB CPNS Ponorogo diperingatkan agar tidak terbujuk rayuan orang yang mengaku bisa meloloskan sebagai PNS.

Ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Penerimaan CPNS Ponorogo tahun perekrutan 2019, Agus Pramono, menerangkan jika ada orang mengaku bisa meloloskan peserta SKB untuk lolos CPNS, dipastikan itu adalah oknum tidak bertanggung jawab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk diketahui, seleksi kompetensi bidang CPNS di Kabupaten Ponorogo diikuti sebanyak 1.253 orang. SKB CPBS dilaksanakan selama empat hari, Sabtu-Selasa (5-8/9/2020). SKB diselenggarakan di GOR Singodimedjo Ponorogo.

“Saya sudah dengar ada kasak-kusuk bahwa ada orang yang menjanjikan peserta bisa diterima [sebagai CPNS]. Saya jamin itu tidak bisa,” kata dia yang dikutip dari ponorogo.go.id, Senin (7/9/2020).

Pasar Darurat Pasar Tiga Lantai Klaten Dibangun, di Sini Lokasinya

Agus menyampaikan sejauh ini memang baru mendengarkan informasi ini dari mulut ke mulut. Saat ini belum ada laporan resmi maupun tidak resmi terkait adanya calo CPNS yang beredar menawarkan jasa palsunya.

Dia mengingatkan kepada seluruh peserta maupun keluarganya untuk selalu berhati-hati dan tidak perlu memercayai orang yang mengaku bisa meloloskan peserta CPNS, khususnya di Ponorogo.

“Saya minta hati-hati. Jangan sampai tertipu. Seleksi CPNS kali ini tidak bakal memberi peluang terhadap hal-hal seperti itu,” kata Agus yang juga menjabat sebagai Sekda Ponorogo.

Tak Pernah Pergi ke Luar Kota, Petani di Madiun Terpapar Covid-19

Mengenai besaran dana yang diminta calo CPNS, lanjut Agus, juga belum diketahui. Tetapi, dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah mengabarkan hal ini kepadanya.

Patut Diwaspadai Semua Pihak

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo, Winarko Arief Tjahjono, mengatakan sejumlah anggota Panselnas dari BKN memang sudah memberi kabar tentang calon CPNS ini kepadanya.

Menurutnya hal ini menjadi kerawanan yang patut diwaspadai oleh semua pihak termasuk panitia di daerah.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh peserta SKB untuk jangan mudah percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan ujian dan diterima sebagai CPNS.

“Di masa seperti ini biasanya ada yang seperti itu [calo CPNS]. Tapi kita selalu ingatkan kepada peserta untuk tidak mempercayainya,” kata dia.

Puskesmas Tawangmangu Kembali Buka Layanan Rawat Inap & Persalinan

Sementara itu, di masa pandemi Covid-19, pelaksanaan SKB CPNS di Ponorogo dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Panitia menyediakan 101 unit komputer untuk para peserta.

Selain itu, panitia juga menyediakan lima unit komputer yang digunakan untuk peserta SKB yang saat tiba di lokasi ujian bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat Celcius.

Untuk peserta yang mengikuti SKB CPNS di Ponorogo ada sebanyak 1.216 orang. Sedangkan 37 peserta lainnya melakukan SKB di luar Ponorogo. Hal ini karena pertimbangan kedekatan daerah dengan tempat tinggal peserta tes CPNS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya