SOLOPOS.COM - pewarna makanan (ilustrasi/JIBI/dok)

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

SLEMAN-Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya masih banyak dijumpai dalam makananan atau jajanan yang ada di sekitar kita. Dibutuhkan kesadaran mengenai keberadaan zat berbahaya tersebut.

Ketua Panitia seminar kesehatan ‘Zat Adiktif pada Makanan’, Arif Rasyid mengatakan hingga kini masih banyak makanan yang mengandung zat berbahaya. Sayangnya, kesadaran akan keberadaaanya masih minim.

“Contoh makanan yang mengandung borax maupun formalin. Masih banyak yang belum bisa membedakan dan tidak sadar mengkonsumi bahan makanan tersebut,” katanya di sela seminar di Ruang Diklat RSUP Dr Sardjito, Minggu (10/2/2012) siang.

Sebanyak 230 peserta hadir dalam seminar yang diisi oleh tiga narasumber dari berbagai latarbelakang profesi dan keahlian. Diharapkan melalui acara tersebut kedepan tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan produsen makanan nakal.

Adapun ketiga narasumber itu adalah Kepala seksi Farmakmin dan Alkes Dinas Kesehatan DIY, Hardiah Djuliani, Kepala Bidang Pengujian Pangan dan Bahan Berbahaya BPOM DIY, Diah Tjohyonowati serta dokter spesialis penyakit dalam RSUP Dr Sardjito, Mardiyah Suci Hardianti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya