SOLOPOS.COM - Ilustrasi boba tea. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Apakah Anda penggemar berat bubble milk tea atau populer dengan sebutan boba tea? Awas ada bahaya mengintai di balik minuman manis ini jika terlalu sering dikonsumsi.

Banyak studi yang memaparkan bahaya mengonsumsi boba tea atau teh boba terlalu sering. Kandungan gula yang tinggi dan bola tapioka yang kaya kalori akan menggagalkan diet Anda. Namun ternyata ada bahaya lain yang mengancam yaitu dapat menyebabkan asam urat.

Promosi Program BRInita Sulap Lahan Sempit Jadi Urban Farming yang Produktif

Ahli bedah ortopedi dengan sub-spesialisasi kaki dan pergelangan kaki, di Parkway East Hospital, Victor Seah mengatakan bila pasiennya mayoritas keluhkan asam urat

“Saya melihat rata-rata empat atau lima pasien dalam sebulan dengan asam urat,” ungkapnya seperti melansir dari cna dan Bisnis.com, Senin (13/6/2021).

Baca Juga: 14 Juni Hari Donor Darah, Lakukan Ini Sebelum Menyumbangkan Darah

Para pasiennya mengukapkan bahwa mereka mengonsumsi boba tea secara teratur, meskipun jumlah dan frekuensi pastinya belum ditentukan. Kerena meningkatnya pasien asam urat usia muda, kini asam urat tidak lagi dianggap sebagai masalah orang tua.

Asam urat adalah kondisi yang sangat menyakitkan dan mempengaruhi persendian. Itu disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Biasanya, asam urat dalam darah disaring oleh ginjal dan dikeluarkan sebagai urin.

Namun bila kadarnya terlalu tinggi, asam urat bisa menumpuk dan membentuk kristal seperti jarum di persendian, terutama di jempol kaki. Serangan asam urat sering dimulai dengan sensasi kesemutan, yang dengan cepat berkembang menjadi rasa sakit yang parah.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bintang Tamu Podcast Deddy Corbuzier, Begini Reaksi Warganet

Jadi apa hubungannya dengan boba tea?

Ahli diet klinis dan olahraga serta pendiri Konsultan Nutrisi dan Olahraga Aptima, Jaclyn Reutens, menjelaskan fruktosa yang ditemukan pada mutiara tapioka atau boba, gula, sirup, madu, perasa buah, buah segar dan pure buah  dalam boba tea juga dapat menyebabkan peningkatan kadar purin dalam tubuh saat dicerna. “Berdasarkan perkiraan, secangkir teh boba berukuran biasa mengandung 15g hingga 42g sukrosa, yang menghasilkan hingga 7,5g hingga 21g fruktosa,” kata Reutens.

Jumlah itu mungkin kurang dari 92g sukrosa teh boba gula merah, tetapi itu hampir mencapai batas harian orang dewasa, yaitu 45g hingga 55g seperti yang direkomendasikan oleh Dewan Promosi Kesehatan. Faktor lainnya adalah jumlah air yang Anda minum. Minumlah setidaknya 2 liter air sehari dan ketika minum boba tea.

Baca Juga:  BTS Meal McD Viral, Sudah Tahu Perincian Kalorinya?

Dengan minum lebih banyak air dapat mengencerkan kristal asam urat dan akan mengeluarkannya melalui urin. Dr Seah menyarankan, jika memang mengalami sensasi kesemutan dan menduga itu adalah awal dari serangan asam urat, segera hentikan asupan makanan tinggi purin dan alkohol, saran.

Mengutip laman Alodokter, agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatan, konsumsi bubble tea harus dibatasi. Ketika membeli bubble tea, pilihlah ukuran gelas yang paling kecil. Selain itu, minta kepada penjual untuk mengurangi jumlah gula, bubble, dan topping lainnya, seperti agar-agar atau puding.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya