SOLOPOS.COM - Banjir rob yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tepatnya di daerah Tambak Lorok pada bulan Mei. (Solopos.com-Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Emas Semarang, Ganis, menyebut kondisi gelombang tinggi pada Kamis (16/6/2022) berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob. Hal itu dikarenakan pada hari itu ketinggian pasang air laut bisa mencapai satu meter lebih dengan rentang waktu sekitar tiga jam.

“Kalau untuk ketinggian muka air pada tanggal 15 [Juni] itu masih berkisar 0,9 meter. Nah, yang tanggal 16 juni bisa mencapai 1 meter. Kalau ini [16 Juni] saat puncak pasang bersamaan dengan gelombang kategori sedang, mungkin bisa memicu banjir pesisir [rob],” ujar Ganis, Selasa (14/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganis menyebutkan sejumlah daerah di Jateng, terutama yang berada di wilayah pesisir harus mewaspadai potensi banjir rob ini. Wilayah tersebut antara lain Pantai Sari, Pantai Panjang, dan Wonokerto di Pekalongan serta Tambaklorok, Tambak Rejo, dan Genuk di Semarang serta Sayung dan Morodemak di Kaupaten Demak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Daerah-daerah ini yang memang perlu waspada, utamanya pada 16 Juni nanti. Karena untuk potensi banjir pesisir itu sampai besok pagi [15 Juni] belum ada tanda-tanda. Kita perkirakan tanggal 16 nanti yang kemungkinan potensi banjir pesisir di beberapa wilayah,” ujarnya.

Kendati demikian, Ganis mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan terus memantau perkembangan informasi terkait cuaca yang akan terus diperbarui di laman Internet maupun media sosial milik BMKG. Ia pun berharap apa yang telah diperkirakan BMKG terkait potensi banjir rob itu tidak terjadi.

Baca juga: Banjir Rob, Petani Tambak di Jateng Rugi Puluhan Miliar 

“Jadi masih tetap akan kami pantau terlebih dahulu hingga besok pagi. Akan kami evaluasi lagi. Kalau memang diras perlu membuat peringatan dini banjir pesisir akan kami buat. Tapi kalau ternyata berdasarkan prakiraan tidak menimbulkan [banjir pesisir], tidak kami keluarkan [peringatan],” jelasnya.

Sebagai informasi, BMKG telah merilis peringatan dini gelombang tinggi yang akan terjadi pada 14-16 Juni 2022. Dalam keteranganya itu, tinggi gelombang mencapai 2,5-4,0 meter dan berpeluang terjadi di sepanjang Laut Jawa.

Sedangkan berdasarkan kondisi sinoptik, perairan dan Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta umumnya berawan, berpotensi hujan ringan hingga sedang. Untuk angin umumnya tertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan berkisar antara 2-20 knot dengan tinggi gelombang laut berkisar antara 1,25 meter hingga 4,0 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya