SOLOPOS.COM - Kondisi bahu jalan raya Wonogiri-Sukoharjo ruas Singodutan, Selogiri, Wonogiri, yang longsor, Rabu (4/3/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bahu jalan raya Wonogiri-Sukoharjo ruas Singodutan, Selogiri, Wonogiri, rawan longsor akibat talut jalan sisi timur ambrol, Selasa (3/3/2020) siang.

Pantauan Solopos.com di lokasi, Rabu (4/3/2020), lokasi bahu jalan yang rawan longsor itu terletak di sisi timur atau kiri lajur dari arah Wonogiri. Lokasi ruas, yakni timur Masjid Al Amin, Karangtengah, Singodutan, di antara beberapa tikungan tajam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ruas itu bagian dari jalan provinsi yang merupakan jalan masuk dan keluar Wonogiri. Talut yang ambrol sepanjang lebih kurang 3 meter setinggi lebih kurang 3 meter membujur dari utara ke selatan.

Bahu jalan yang longsor selebar lebih kurang 1,5 meter dengan panjang 3 meter. Bahu jalan sepanjang lebih kurang 2,5 meter di sisi selatannya ambles.

Istana Sindir Reporter TVOne Pakai Masker Respirator, Ini Reaksi Karni Ilyas

Kondisi itu menunjukkan bahu jalan bersangkutan rawan longsor. Selain itu bahu jalan sisi selatan berjarak lebih kurang 10 meter dari lokasi sudah ada yang ambles.

Area sekitar lokasi diberi tanda peringatan berupa plang, drum atau tong, dan traffic cone. Sarana itu untuk memberi tanda bagi pengguna jalan agar lebih berhati-hati saat melintas.

Dua petugas dari Balai Pengelola Sarana Prasarana Perhubungan (BPSPP) Wilayah III Surakarta Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menempelkan stiker reflektor di drum.

Pilkada Solo: 2 Srikandi Berebut Posisi Cawawali Dari PDIP, Siapa Saja?

Reflektor itu akan bercahaya ketika terkena sorot cahaya kendaraan. Empat pekerja dikerahkan di lokasi longsor.

Pengguna jalan dari arah Wonogiri lebih baik mengurangi kecepatan saat akan melintas di dekat lokasi. Hal itu agar dapat menghindari tanda peringatan yang dipasang di sepertiga lajur jalan.

Alhasil, mobil pribadi atau kendaraan lebih besar harus melanggar markah di tengah jalan agar bisa menghindari tanda peringatan saat melaju. Oleh karena itu kendaraan dari arah Sukoharjo juga harus berhati-hati.

Hal itu supaya dapat menghindari kendaraan dari arah Wonogiri yang melaju hingga melampaui markah jalan. Terlebih, lokasi bahu jalan longsor dekat tikungan tajam.

Begini Sosok HA, Pria Karanganyar Peneror Artis Syifa Hadju Di Mata Keluarganya

Petugas dari BPSPP Wilayah III Dishub Jateng, Sangaji, mengatakan segera memasang tanda peringatan lain 100 meter dari utara dan selatan lokasi longsor. Hal itu supaya pengguna jalan dari arah Sukoharjo dan Wonogiri bersiap dan waspada.

“Pengguna jalan harus memperhatikan tanda peringatan yang dipasang!” ucap Sangaji.

Salah satu pekerja, Gino, menduga sebelumnya talut di lokasi itu ada yang growong atau berongga. Di sisi lain air hujan terus mengalir ke bahu jalan.

Selain semakin meningkatkan beban bahu tanah, air yang mengalir di bawah bahu jalan semakin lama menggerus kekuatan talut. Saat tak kuat lagi menahan beban talut ambrol.

Corona Merebak, Warga Nguter Sukoharjo Malah Ketiban Untung

Warga setempat, Eko, menginformasikan bahu jalan ambrol pada Selasa siang. Dia mengetahui saat ada mobil yang terperosok.

Sejak saat itu pihak terkait memberi tanda peringatan di sekitar lokasi. Dia berharap kerusakan bahu jalan segera diperbaiki agar tak membahayakan pengguna jalan.

Lelaki paruh baya itu tak bisa membayangkan jika badan jalan turut longsor.

“Kalau badan jalan longsor lalu lintas bisa macet parah. Ini jalan utama, tipenya menanjak. Kalau lalu lintas macet bisa timbul masalah lain,” ulas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya