SOLOPOS.COM - Asap kendaraan. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Asap kendaraan. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Sejumlah studi telah memastikan bahayanya tinggal di pinggir jalan besar karena paparan polusi dari lalu lintas yang padat dapat menimbulkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun kini ada studi baru yang menambah bukti bahayanya tinggal di sekitar jalan besar karena dampak negatifnya terhadap ginjal.

Setelah peneliti Dr. Murray Mittleman dan rekan-rekannya di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston mengukur fungsi ginjal 1.100 partisipan menggunakan sebuah tes yang disebut dengan glomerular filtration rate (GFR), mereka menduga bahwa polusi lalu lintas dapat membahayakan pembuluh darah atau arteri yang menyuplai ginjal.

GFR sendiri merupakan salah satu indikator seberapa baik kinerja ginjal seseorang dan rendahnya skor GFR memperlihatkan gangguan ginjal.

Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa sebagian pasien dalam studi ini tinggal dengan jarak hanya satu kilometer dari jalan utama di bagian kota Boston yang metropolitan dan sisanya tinggal dengan jarak antara 1-10 kilometer dari jalan-jalan utama.

Hasilnya, pasien yang tinggal dengan jarak terdekat dari jalan utama diketahui memiliki skor GFR terendah meski peneliti juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, ras, kebiasaan merokok dan kondisi medis lain yang diidap partisipan.

Bahkan menurut peneliti perbedaan skor GFR antara pasien yang tinggal paling dekat dengan jalan utama dan pasien yang tinggal lebih jauh dari jalan utama atau jauh dari polusi akibat lalu lintas sebanding dengan pengurangan skor GFR yang diperoleh seseorang yang usianya empat tahun lebih tua.

“Pentingnya menjaga kesehatan ginjal memang seringkali diabaikan, padahal ada kaitan erat antara penyakit jantung dan gangguan ginjal. Jadi jika salah satu organ terkena masalah maka hal itu dapat mengakibatkan masalah pada organ lainnya,” tandas Dr. Tim Chico, seorang pakar jantung dari University of Sheffield, UK.

Misalnya, sebagian besar pasien ginjal mempunyai tekanan darah yang tinggi maka risikonya terkena penyakit jantung juga meningkat. Selain itu pengobatan penyakit jantung biasanya memberikan beban tersendiri bagi fungsi ginjal.

Peneliti pun memperingatkan jika studi ini hanya menunjukkan kaitan tapi tidak membuktikan bahwa tinggal di pinggir jalan raya jelas-jelas mempengaruhi fungsi ginjal seseorang. Pasalnya peneliti tak dapat mengendalikan faktor-faktor sosial ekonomi. Lagipula seluruh pasien dalam studi ini telah mengidap stroke sehingga untuk memastikan temuan ini, studi-studi lain juga perlu mengamati kelompok partisipan yang berbeda.

Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health. Demikian dikutip dari BBC, Jumat (17/5/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya