Harianjogja.com, SLEMAN- Puluhan bus antarkota antarpropinsi yang masuk ke Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, terjaring razia gabungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Dishubkominfo DIY, dan Polres Sleman, Selasa (15/7/2014).
“Beberapa bus AKAP tidak layak jalan karena tidak memenuhi syarat keamanan, administrasi maupun izin operasi,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Sleman Sulton Fatoni.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
Menurut dia, bus-bus AKAP yang masuk Terminal Jombor, Sleman tersebut dilakukan uji fisik dan kendaraan serta kelengkapan administrasi.
“Bus yang diuji fisik adalah yang melayani trayek jarak jauh, seperti tujuan Sumatera dan daerah Jawa Barat. Sedangkan untuk tujuan jarak dekat, seperti Semarang, Kudus, dan daerah sekitar Jawa Tengah belum diperiksa,” katanya.
Ia mengatakan komponen yang diperiksa seperti persyaratan teknis seperti lampu, ban, spion, knalpot hingga surat izin trayek.
“Selain itu juga SIM [Surat Izin Mengemudi] bagi sopir serta STNK [Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor] masing-masing bus,” katanya.
Sulton mengatakan beberapa kendaraan ada yang buku KIR-nya valid, namun setelah dicek secara fisik oleh petugas di lapangan ternyata di beberapa bagian ada yang tidak lengkap.
“Kendaraan yang lolos langsung kami stempel stiker sebagai angkutan lebaran. Sedangkan untuk kendaraan yang tidak lolos, tidak kami stempel stiker,” katanya.
Ia mengatakan, bus yang tidak layak jalan tersebut disarankan agar segera melakukan perbaikan.
“Bagi yang SIM maupun STNK sudah telat, akan ditilang petugas dari kepolisian,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
