SOLOPOS.COM - Pjs Bupati Grobogan Haerudin (kanan) meninjau kesiapan penanggulangan bencana di halaman Setda Grobogan, Senin (2/11/2020). (Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI -- Memasuki musim hujan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Grobogan masuk kategori rawan bencana banjir. Selain itu perlu diwaspadai juga ancaman angin kencang dan tanah longsor serta pohon tumbang.

Sebagai langkah antisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan menggelar apel siaga bencana, Senin (2/11/2020). Apel yang dilaksanakan di halaman Setda Grobogan, diikuti seluruh elemen yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apel siaga bencana dipimpin Pjs Bupati Grobogan Haerudin dan dihadiri anggota Forkompimda Grobogan. Dengan peserta apel, BPBD Grobogan, Kodim 0717/Purwodadi, Polres Grobogan, Tagana, Tim SAR MTA, Dinas Kesehatan Grobogan, FKAM, Senkom, Banser dan PMI Grobogan.

"Kita ketahui bersama, saat ini sudah memasuki musim hujan dan yang paling sering dj Kabupaten Grobogan adalah banjir, tanah longsor, dan angin kencang," jelas Haerudin.

Tower SUTET Roboh, 2 Petani Jadi Korban

Ada pun daerah tersebut, yakni Kecamatan Gubug, Kecamatan Godong, Kecamatan Tegowanu, Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Karangrayung, Kecamatan Tanggungharjo, dan Kecamatan Purwodadi.

Selain bencana banjir, lanjutnya, ada beberapa wilayah rawan bencana tanah longsor dan angin kencang. Untuk yang rawan tanah longsor, yakni di Kecamatan Brati, Gabus, Geyer, Grobogan, Karangrayung, Kedungjati, Klambu, Wirosari, Toroh, Tawangharo, dan Tanggungharjo.

Sedangkan yang rawan angin kencang yakni di Kecamatan Gabus, Geyer, Godong, Grobogan, Karangrayung, Tegowanu, Tawangharjo, Ngaringan, dan Tanggungharjo.

Angka Kematian Pasien Covid-19 di Sukoharjo Masih Tinggi, 4 Kecamatan Ini Tertinggi!

Anggota TNI dan Polri siap terlibat dalam penanggulangan bencana di Grobogan.(Istimewa)

Proses Evakuasi

Selain itu, bencana lainnya yang sering terjadi adalah pohon roboh akibat angin kencang. Untuk itu, tambah Haerudin, pihaknya meminta OPD terkait melakukan langkah antisipasi

"Kami minta OPD terkait untuk mengecek kondisi pohon-pohon yang ada di pinggir jalan. Apabila diperlulan dilakukan perabasan atau pemangkasan," kata Pjs Bupati Haerudin.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Grobogan Endang Sulistiyoningsih mengatakan sejumlah wilayah di Grobogan memang rawan bencana. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan camat atau desa di wilayah dengan kategori tersebut.

Wow! Pilpres AS Dijadikan Ajang Taruhan, Nilainya Sampai 4 Triliun

Mengingat saat ini masih pandemi Covid-19, tambah Endang, apabila nantinya harus ada yang mengungsi maka proses evakuasi tetap mengedepankan protokol kesehatan. Tentu dengan memperhatikan batas daya tampung lokasi pengungsian.

"Kami sudah berkoordinasi dengan camat di wilayah rawan bencana. Mereka selanjutnya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian, seperti gedung sekolah atau gedung pemerintahan," jelas Endang kepada wartawan, Senin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya