SOLOPOS.COM - Awan panas meluncur dari puncak Gunung Merapi, Senin (14/10/2019) sore. (Istimewa/BPPTKG)

Solopos.com, BOYOLALI -- Luncuran awan panas kembali terjadi dari puncak Gunung Merapi, Senin (14/10/2019) sore sekitar pukul 16.31 WIB. Dampaknya, hujan abu mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Selo, Boyolali, selama 1 jam.

Awan panas terekam seismogram dengan durasi 270 detik dan amplitudo 75mm. Terpantau kolom setinggi maksimal 3.000 meter dari puncak Merapi dengan arah ke barat daya atau hulu Kali Gendol, Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Luncuran awan ini terlihat dari Desa Tlogolele dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali. Sempat terjadi hujan abu tipis selama satu jam hingga pukul 17.30 WIB. Hujan abu ini membekas di beberapa peralatan warga seperti sepeda motor, jaket, dan atap rumah.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun demikian, aktivitas warga Tlogolele tetap normal. Setelah hujan abu berhenti, Neigen mengatakan Tlogolele diguyur gerimis hingga pukul 18.30 WIB. Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtach, mengonfirmasi bahwa hujan abu tipis tersebut.

“Hujan abu sangat tipis dan aktivitas warga normal,” ujar Neigen ketika dihubungi Solopos.com, Senin sore. Baca juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas.

Saat abu mulai terlihat dari puncak merapi, imbuh Neigen, warga langsung keluar rumah dan memadati jalan-jalan di sekitar perkampungan. Dia menyebut warga Tlogolele yang menempati kawasan rawan bencana (KRB) III tidak lagi mudah panik. Pasalnya status waspada sudah mereka alami sejak setahun lalu.

Sementara itu Kadus Stabelan, Tlogolele, Maryanto, mengatakan setelah awan panas berhenti terpantau dua titik api yang berada di wilayah Pasar Bubrah atau sebelah utara puncak. Dusun Stabelan hanya berjarak sekitar 3,5 km dari puncak Merapi. “Saat ini warga Stabelan masih beraktivitas normal,” imbuhnya.

Baca juga: Lereng Merapi Boyolali Terbakar, 9 Jam Api Baru Padam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya