SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Harga emas naik tipis pada perdagangan di Eropa, disokong penguatan nilai tukar Euro terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah 3 pekan melemah.

Namun, masih ada kekhawatiran berupa penurunan peringkat pada beberapa obligasi di Eropa.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Pada perdagangan Jumat (24/12) di London waktu setempat, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.384,25 per ounce, naik tipis jika dibandingkan penutupan hari sebelumnya di posisi US$ 1.379,89.

Perdagangan berjalan sangat sepi menyambut libur hari Natal yang dimulai Jumat sore waktu setempat di seluruh Eropa. Dalam liburan itu diperkirakan tidak akan ada perdagangan yang signifikan, sampai awal tahun baru nanti.

“Kukira kita masih bisa melihat penurunan pada harga emas sekitar US$ 20 sampai tanggal 4 Januari (2011) nanti. Mungkin itu menjadi harga yang paling dasar,” kata Analis dari Bank ANZ Peter Hillyard dilansir detikcom, Sabtu (25/12).

Ia meramal, jika perdagangan terus berjalan seperti sekarang ini, maka harga emas di perdagangan awal tahun bisa tembus rekor baru.

Puncak harga emas sudah tercapai pada 7 Desember 2010 lalu ketika harga menembus US$ 1430.90 per ounce.

Harga tersebut diperkirakan merupakan harga puncak di tahun ini, dan selanjutnya harga emas akan berada pada posisi netral dan memasuki fase konsolidasi sampai akhir tahun.

Nilai tukar Euro hampir kembali stabil, mulai pulih setelah terpuruk dalam tiga minggu terhadap dolar AS. Emas biasanya tertekan oleh penguatan dolar AS terhadap Euro menyusul krisis utang di Eropa yang belum juga membaik.

Mata uang Euro sudah jatuh sebanyak 8% tahun ini, sementara harga emas sudah menanjak lebih dari satu triwulan.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya