SOLOPOS.COM - Ilustrasi melihat hilal (Kemenag.go.id)

Solopos.com, SOLOBulan Puasa Ramadan 1443 Hijriah tinggal menghitung hari. Pimpinan Pusat Muhammadiyah bulan lalu sudah mengeluarkan maklumat Ramadan tahun ini akan dimulai pada Sabtu, 2 April 2022.

Seperti biasanya, Muhammadiyah menetapkan awal Bulan Puasa itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Melalui metode penghitungan tersebut, seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id, PP Muhammadiyah bahkan sudah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah  jatuh pada Senin, 2 Mei 2022, 1 Zulhijah 1443 H pada Kamis, 30 Juni 2022, Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) pada Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M, serta Iduladha (10 Zulhijah 1443 H) pada Sabtu Legi, 9 Juli 2022.

Baca Juga: Muhammadiyah: Awal Puasa Ramadan Jatuh pada 2 April 2022

Dalam penjelasan PP Muhammadiyah, pada Jumat Pahing, 29 Syakban 1443 H bertepatan dengan 1 April 2022, ijtimak jelang Ramadan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB.

Tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢  LS dan l = 110° 21¢ BT ) = +02° 18¢ 12² (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk. Dengan demikian, pada 2 April sudah memasuki bulan baru yaitu Ramadan.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Bulan Puasa Ramadan 1443 Hijriah secara daring pada Jumat (1/4/2022) atau bertepatan dengan 29 Syakban 1443 Hijriah. “Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dirjen Bimas Islam, Kamaruddin Amin, dikutip dari bisnis.com, Senin (14/3/2022).

Baca Juga: Ramadan Sebentar Lagi, Ketahui Syarat Wajib Puasa

Kamaruddin menjelaskan secara luring sidang isbat akan digelar di Auditorium H.M. Rasjidi Kemenag, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.  Jumlah peserta yang hadir dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.  Sementara, sebagian peserta lainnya akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan Internet.

“Meski lebih longgar dari ketentuan tahun sebelumnya, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, ruang sidang telah disemprot disinfektan dan tempat duduk diatur berjarak. Peserta juga akan diperiksa suhu tubuh dan harus menggunakan masker,” jelasnya.

 

Tiga Tahap

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib, menambahkan sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.

Baca Juga: Bulan Rajab, Saatnya Menambah Amalan di Bulan Istimewa

Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

“Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang,” katanya.

Adib menerangkan sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1443 H berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi). Pemaparan dilakukan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag mulai pukul 17.00 WIB. “Sesi ini terbuka dan akan disiarkan melalui live streaming,” ujar Adib.

Baca Juga: Pemerintah Kaji Kemungkinan Salat Tarawih Tanpa Jaga Jarak

Kedua, pelaksanaan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1443 Hijriah. Sesi ini digelar secara tertutup setelah Salat Magrib. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatul hilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 78 lokasi di seluruh Indonesia.

“Tahap ketiga, telekonferensi pers hasil sidang isbat akan disiarkan secara langsung oleh TVRI dan media sosial Kemenag,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya