Solopos.com, SEMARANG — Satu pelaku pengeroyokan driver ojek online di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia, Sabtu (24/9/2022). Korban meninggal dunia setelah dikeroyok driver ojol yang tidak terima rekannya dianiaya.
Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia ini diduga dipicu pengeroyokan yang dialami seorang pengemudi atau driver ojol di SPBU Majapahit, Kota Semarang, Sabtu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Peristiwa pengeroyokan driver ojol di SPBU Semarang ini pun sempat viral setelah dibagikan akun @Arbain_Mu. Dalam tweet-nya, akun itu menyebut driver ojol dipukuli tiga orang di SPBU Majapahit Semarang karena diduga menyerobot antrean saat mengisi BBM.
“Dituduh serobot antrian, Bapak ojol ini dipukuli 3 orang di SPBU Majapahit Semarang,” tulis akun @Arbain_Mu, Minggu (25/9/2022).
Akun itu juga menuliskan kronologi yang menyebabkan driver ojol tersebut dikeroyok. Awalnya tiga pelaku sedang antre mengisi bensin. Namun, salah satu di antara tiga pelaku itu lupa membawa uang.
Baca juga: Rebutan Antrean di SPBU, Pelaku Pengeroyokoan Driver Ojol di Semarang Meninggal
“Salah satu pelaku itu langsung pergi dan mengambil uang ke ATM terdekat. Namun, pelaku tersebut terlalu lama mengambil uangnya. Akibatnya Bapak ojol ini pun mendahului ketiga orang ini untuk mengisi bensin. Naun, ketiga pelaku merasa antrian diserobot oleh Bapak Ojol,” tulis akun itu.
Dituduh serobot antrian, Bapak ojol ini dipukuli 3 orang di SPBU Majapahit Semarang.
Kronologi kejadiannya bermula dari ketiga pelaku sedang antri untuk mengisi bensin. Salah satu diantara mereka lupa membawa uang. pic.twitter.com/AT7GR91fKT
— Sinang (@Arbain_Mu) September 25, 2022
Oleh karena tidak terima antreannya diserobot, ketiga pelaku emosi dan mengeroyok driver ojol itu hingga mengalami memar dan mengeluarkan darah dari wajahnya.
Akun tersebut juga meminta bantuan para driver ojol untuk membantu dan mengusut pengeroyokan di SPBU itu. Dalam pencarian itu, disebutkan juga terjadi bentrok antara kelompok driver ojol dengan pelaku pengeroyokan yang berujung meninggalnya salah satu pelaku.
Baca juga: Mantap, Perjalanan KA Semarang Tawang-Gambir Kini Lebih Singkat
Kapolsel Pedurungan, Kompol Dina Novitasari, membenarkan terkait meninggalnya satu pelaku pengeroyokan driver ojol itu. Saat ini, pihaknya masih melakukan penanganan terkait kejadian di SPBU tersebut dan pengeroyokan pelaku.
“Saat ini kami masih pendalaman. Untuk lengkapnya, nanti akan dirilis Humas Polrestabes [Semarang],” kata Dina kepada Solopos.com, Senin (26/9/2022).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan, mengatakan pelaku meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pelaku meninggal dunia setelah mengalami pengeroyokan oleh driver ojol dengan tangan kosong.