SOLOPOS.COM - Alat berat dikerahkan dalam pengerjaan pasar darurat bagi pedagang Pasar Jongke di Lapangan Jegon, Laweyan, Solo, Senin (13/2/2023). Pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Jongke memasuki tahap pemerataan lahan dan rabat beton. (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Salah satu porgram prioritas Wali Kota Solo, revitalisasi Pasar Jongke masih dalam proses pengerjaan. Setelah beberapa waktu lalu dilakukan pemerataan di sisi timur dekat bantaran sungai, para pedagang akan dipindah ke pasar darurat pada awal April 2023.

Sesuai jadwal, para pedagang mendapat jatah waktu sepekan untuk melakukan pindahan ke pasar darurat mulai Minggu (2/4/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, menjelaskan para pedagang pasar Jongke akan pindah saat Ramadan atau bulan puasa ini. Para pedagang tidak menggelar prosesi apapun saat melakukan pindahan ke pasar darurat.

“Tidak dikemas dalam bentuk kirab budaya pedagang,” ucap dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis (29/3/2023).

Saat ditanya terkait konsep penataan pasar, Heru menjelaskan para pedagang di pasar darurat akan berdagang sesuai zona masing masing. Misalkan pedagang sayur di zona sayuran, pedagang daging di zona daging, dan lainnya.

Heru menyebutkan ada total 84 unit kios, 867 unit los, dan oprokan 190 unit. Masing-masing jenis lapak pedagang memiliki ukuran yang berbeda.

Kemudian, ada pula bermacam-macam ukuran berdasarkan jenisnya. Lapak model kios paling besar berukuran 18 meter persegi dan paling sempit enam meter persegi. Kemudian, lapak model los paling luas berukuran 15 meter persegi dan paling sempit dua meter persegi. Sementara paling kecil lapak model oprokan namun tidak disebutkan ukuran pastinya.

Terpisah, pembangunan pasar darurat jongke diungkapkan sudah mencapai tahap penyempurnaan. Seluruh kios, los, maupun oprokan sudah siap ditempati para pedagang.

“Kios pedagang, los pedagang, oprokan pedagang sudah selesai 100%,” ungkap Penanggungjawab proyek Pasar Darurat Jongke, Saiful Efendi saat dihubungi, Rabu (28/3/2023).

Saiful menjelaskan kondisi pasar darurat Jongke sudah siap dan tinggal dirapikan dan dibersihkan saja. Secara pengaturan los maupun kios, pasar darurat dibangun sesuai dari rencana awal.

“Untuk oprokan ada tambahan dari rencana awal,” jelasnya tanpa menyebut jumlah sepesifiknya.

Dari catatan Solopos.com, lapak pedagang di pasar darurat dibagi menjadi tiga model, yakni kios, los, dan oprokan. Untuk fasilitas dasarannya semua sama, yakni sama-sama rabat beton.

Model pasar darurat nantinya punya dasaran rabat beton, yang dilengkapi fasilitas drainase dan kamar mandi. Sementara, sisa lahannya bisa digunakan untuk lahan parkir yang tidak termasuk dalam hitungan pengerjaan proyek. Disebutkan luas efektif dari bangunan mencapai 50 meter x 100 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya