Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak 51 anggota Polri yang bertugas di Polres Salatiga mendapat kenaikan pangkat per 1 Januari 2022. Upacara kenaikan pangkat ke-51 personel Polres Salatiga digelar di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga, Senin (3/1/2022).
Ke-51 personel Polres Salatiga yang mendapat kenaikan pangkat terdiri dari 15 Perwira dan 36 Bintara dengan perincian AKP ke Kompol 2 orang, yakni Kapolsek Sidomukti, Kompol Kurnianto Seco Hariyono, dan Kabag Logistik, Kompol Solikhin.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kemudian, Iptu ke APK sebanyak 10 orang, dari Ipda ke Iptu tiga orang, dari Aipda ke Aiptu 6 orang, dari Bripka ke Aipda 16 orang, dari Brigadir ke Bripka 6 orang, dan dari Briptu ke Brigadir 5 orang. Sedangkan naik menjadi Briptu 3 orang.
Baca juga: Kecelakaan Maut di JLS Salatiga, Ini Foto-Foto Kondisi Truk dan Motor
Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana, mengatakan kenaikan pangkat pada hakikatnya merupakan hak seluruh anggota Polri. “Selamat kepada bapak/ibu atas kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Semoga hal ini memberikan kebahagiaan dan hal positif baik bagi diri sendiri, keluarga maupun institusi. Kenaikan pangkat bukan kewajiban anggota Polri, kenaikan pangkat adalah wujud apresiasi institusi Polri terhadap kinerja anggota yang melaksanakan tugas dengan baik,” ujar Indra dalam sambutannya saat upacara kenaikan pangkat.
Indra berharap kenaikan pangkat ini juga bisa memotasi para anggota untuk meningkatkan kinerja dan melaksanakan tugas lebih baik dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat. “Tantangan ke depan Polri semakin berat. Apalagi, media sosial seslau menghiasi tugas Polri. Untuk itu, diharapkan anggota menambah keterampilan dan pendidikan serta latihan guna menghadapi tantangan ini. Jangan lupa beribadah dan berdoa kepada Tuhan YME,” imbuhnya.
Baca juga: UKSW dan Polres Salatiga Sepakat Meningkatkan Sinergi
Indra menambahkan situasi keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat saat ini berkembang dinamis di tengah pandemi Covid-19. Oleh karenanya, ia pun berharap aparat penegak hukum bisa menjadi contoh dan berani melaksanakan peneguran atau tindakan kepolisian lain terkait penerapan protokol kesehatan. “Prokes merupakan harga matai bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
