SOLOPOS.COM - Harimau Sumatra. (IST/WWF Indonesia)

Solopos.com, JAMBI — Auman harimau yang kerap terdengar membuat warga di Desa Guguk, Kecamatan Renah Pembarap, Merangin Jambi tak berani berkebun.

Mereka dihantui peristiwa harimau yang menerkam pendulang emas hingga tewas, beberapa hari sebelumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saat ini warga di desa saya sangat merasa ketakutan atas adanya harimau yang memangsa warga kami hingga tewas. Bagaimana tidak sehari setelah kejadian itu suara harimau itu sangat terdengar jelas oleh warga saat malam hari,” kata Kades Guguk, Hijaz kepada detikcom, Selasa (28/9/2021).

Suara Khas

Suara harimau yang terdengar jelas itu diyakini warga adalah suara harimau yang ada di sekitaran lokasi hutan adat.

Harimau itu kerap mengeluarkan suara khasnya ketika malam hari.

Baca Juga: Tiga Harimau Sumatra Mati Terkena Jeratan Babi 

“Itu yang membuat warga saya kini begitu takut. Suara khasnya yang terdengar jelas itu yang membuat warga saya sampai saat ini tidak berani lagi ke kebun atau lakukan aktivitas. Kami juga tidak bisa melakukan tindakan semena-mena karena untuk mengusirnya juga takut. Tapi tim BKSDA dan polisi sudah turun ke lokasi, kami harap harimau ini berhasil ditangkap atau di evakuasi dari lokasi kejadian,” ujar Hijaz.

Tak Tahu

Hijaz menyebut belum dapat memastikan ada berapa banyak harimau di sekitaran lokasi hutan adat itu.

Sejauh ini warga hanya melihat seekor harimau besar yang kerap menampakkan diri di lokasi kejadian tempat warga tewas.

Baca Juga: Jejak Harimau Jawa di Hutan Wingit Jateng 

“Kalau berapa total harimau ini kami belum bisa pastikan. Tapi kami rasa ini ada lebih dari satu, namun kita belum bisa pastikan lah, kita di sini hanya bisa berharap harimau ini dapat dievakuasi di tempat yang sangat aman dan jauh dari permukiman,” kata Hijaz.

Tak Jauh

“Meski walau jarak lokasi kejadian dengan pemukiman jauh, itu kan jauh karena akses jalan bagi manusia saja, kalau bagi hewan jarak itu tidaklah jauh untuk memasuki permukiman warga. Walau sampai saat ini belum sampai masuk ke permukiman. Yang jelas harimau itu masih di sekitaran lokasi,” lanjutnya.

Sebelumnya, seorang warga bernama Sidin, 33, tewas setelah diterkam seekor harimau besar.

Warga yang sedang beristirahat mendulang emas itu tewas setelah mengalami luka gigitan, cabikan dan kondisi leher patah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya