SOLOPOS.COM - Astrid Widayani (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — The World Economic Forum telah merilis softskill yang dibutuhkan untuk angkatan kerja tahun 2025. Berikut lanjutan Top Skills yang harus dimiliki para pekerja masa depan dalam rangka menghadapi automasi dan skill shift saat ini:

3. Complex-Problem Solving

Problem atau permasalahan dapat diartikan sebagai gap antara keinginan dengan kenyataan. Di era serba cepat dan tidak pasti seperti saat ini, tentu banyak sekali hal-hal yang tidak terduga terjadi kepada kita yang akhirnya menyebabkan gap tersebut. Dari situlah maka muncul permasalahan yang harus kita cari solusinya. Permasalahan ini jauh lebih kompleks karena perubahan yang terjadi banyak yang terjadi di luar perkiraan kita.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Maka, kita dituntut untuk bisa merespons segala permasalahan secara cepat dan tepat, serta mau tidak mau harus beradaptasi dan terus belajar menyelesaikan masalah kompleks. Keahlian ini biasa dikenal dengan istilah complex problem solving.

astrid widayani
Astrid Widayani. (Istimewa)

Complex Problem Solving adalah proses kompleks yang membutuhkan keterampilan kognitif dan intuitif yang digunakan untuk mengidentifikasi hingga menyelesaikan masalah. Lalu, apa saja tahapan untuk melatih keterampilan complex problem solving?

  • Identifikasi permasalahannya dengan mencari penyebabnya.
  • Pertimbangkan dampak/risiko yang diakibatkan dari permasalahan tersebut.
  • Brainstorm solutions, atau mencari alternatif solusi yang bisa dilakukan dengan teamwork, creativity, dan critical thinking serta mempertimbangkan dampak dari solusi tersebut.
  • Setelah memilih solusi yang paling efektif, implementasikan perencanaan yang telah dilakukan dan persiapkan diri akan perubahan dengan menyiapkan solusi alternatif.

Kemampuan complex problem solving akan membantu kita dalam menyelesaikan berbagai masalah di pekerjaan, bisnis, akademik dan kehidupan sehari-sehari. Keterampilan ini sangat diperlukan khususnya bagi orang-orang yang bekerja dalam industri kreatif dan pemberdayaan manusia. Complex problem solving akan menjadi skill penting dalam menghadapi segala perubahan di masa depan.

4. Creativity, Originality, Initiative

Creative thinking atau berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir yang dimiliki individu dan dapat mengarahkan individu pada pemikiran atau ide baru. Dengan berpikir kreatif, setiap individu maupun semua anggota dalam organisasi dapat mencari cara untuk mengatasi masalah serta mencegah tidak mengulangi kesalahan yang sama terulang kembali di kemudian hari.

Setiap manusia memiliki cara mereka masing-masing untuk menyelesaikan masalah, mengemas ide bahkan menciptakan inovasi. Tetapi hal yang berbeda akan terjadi pada orang-orang yang memiliki kemampuan kreativitas yang tinggi, mereka akan menemukan cara-cara yang tidak biasa atau out of the box.

Jadi bisa dikatakan kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan atau merealisasikan ide dengan menggunakan sudut pandang yang berbeda dari orang lain atau cara sebelumnya.

Cara baru atau karya baru inilah yang disebut dengan inisiatif yang bersifat original. Sebuah karya atau ide yang original mampu menciptakan added value yang dikenal dengan nilai lebih. Maka pada akhirnya kreativitas, originalitas, dan iniasiatif menjadi perpaduan softskill yang tidak terpisahkan satu sama lain. Apapun ide atau karya baru yang ingin kita buat, mulailah berani inisiatif untuk menciptakannya dengan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya