Solopos.com, MELBOURNE – Petenis nomor satu dunia dan unggulan utama turnamen seri Grand Slam Australian Open 2014 Rafa Nadal akhirnya tumbang. Ia gagal mengalahkan Stanislas Wawrinka, di bawah serangan cedera punggung dan juga telapak tangannya.
Juara Australian Open 2009 ini pun akhirnya meneteskan air mata pada upacara penyerahan trofi sebagai runner up. Perjuangannya yang berdarah-darah, sangat keras dan sarat emosi itu tak mampu mematahkan perlawan petenis asal Swiss itu. Air matanya pun tumpah ketika dia diminta memberi sambutan.
Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian
“Hal pertama yang ingin saya katakan, ini berkat Stan (Stanislas Wawrinka), kami memiliki hubungan yang hebat dan Anda benar-benar layak mendapatkannya hari ini, begitu banyak ucapan selamat dan semua yang terbaik buat Anda,” katanya seperti dikutip Reuters.
” Untuk semua orang, pertandingan ini bagi saya sungguh emosional. Selama dua minggu, maaf… saya harus berjuang keras untuk menyelesaikan turnamen ini, saya berusaha sangat, sangat keras,” katanya sembari menteskan air matanya.
“Tahun lalu bagi saya adalah tahun yang sulit, ketika saya tidak bisa bermain di sini, namun hari ini terima kasih atas dukungan Anda, dan semoga saya masih bisa menyaksikan Anda tahun depan,” pungkasnya.
Kemenangan itu bagi Wawrinka yang menjadi orang pertama dalam 21 tahun untuk mengalahkan dua unggulan teratas di grand slam sejak Sergi Bruguera di Perancis Terbuka pada tahun 1993.
Lima hari setelah mengakhiri perjuangan unggulan kedua Novak Djokovic, dan juara tiga tahun berturut-turut di Melbourne Park, Wawrinka kemudian menguburkan harapan tinggi Nadal.
Meskipun cedera, Nadal jelas permainannya sangat menguras tenaga Wawrinka. Dalam semua pertemuan sebelumnya sebanyak 12 kali melawan Nadal, Wawrinka belum pernah memenangi satu set pun. Kali ini dia berjaya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
