SOLOPOS.COM - Reaksi petenis Rusia, Maria Sharapova, saat melakoni pertandingannya melawan petenis Italia, Karin Knapp, dalam turnamen Australian Open 2014 di Melbourne, Kamis (16/1/2014). JIBI/Solopos/Reuters/David Gray

Solopos.com, MELBOURNE – Unggulan ketiga, Maria Sharapova, nyaris gagal melewati babak tiga Australian Open 2014. Cuaca ekstrim yang panas, hampir membuat petenis Rusia itu pingsan, sebelum akhirnya menundukkan lawannya, Karin Knapp, Kamis (16/1/2014) WIB.

Sharapova harus memeras keringat selama 3 jam 28 menit untuk mengatasi perlawanan Knapp dengan skor 6-3, 4-6, 10-8 di Rod Laver Arena. babak kedua. Set pertama berjalan cukup ketat dengan Knapp mampu memberikan perlawanan sengit. Namun, Sharapova yang lebih berpengalaman dari Knapp mampu mengunci set pertama dengan kemenangan.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Pada set kedua, pertarungan sengit kembali tersaji. Namun, kali ini giliran, Knapp yang mampu mengungguli Sharapova.

Ekspedisi Mudik 2024

Di set ketiga, pertandingan sempat dihentikan karena cuaca panas kian meningkat. pihak ofisial mengumumkan untuk menunda seluruh pertandingan di luar ruangan atau yang tak memiliki atap, karena cuaca mencapai 43,3 derajat celcius.

Namun, hanya duel Sharapova dan Knapp yang tidak dihentikan dan terus berlanjut. Melewati waktu selama 50 menit di bawah teriknya sinar matahari, Sharapova pun akhirnya memastikan kemenangannya.

“Saya ingat benar-benar nyaris pingsan, tapi saya merasa lebih baik sekarang,” ujar Sharapova dalam wawancara di sisi lapang, seperti dilansir Reuters, Kamis (16/1/2014). “Saya rasa saya baru saja mati rasa karena itu.”

Dilansir Sydney Morning Herald, ini merupakan kali pertama pertandingan Australian Open dihentikan sejak 2009 lalu. Saat itu, pertandingan dihentikan beberapa hari berturut-turut karena cuaca panas mencapai 45 derajat celcius.

Cuaca panas yang ekstrim di Melbourne sebenarnya bukan terjadi untuk kali pertama ini. Pada Selasa (14/1/2014) kemarin, saat cuaca mencapai 42,2 derajat celcius, petenis Kanada, Frank Dancevic, bahkan sempat pingsan di babak pertama dan menuduh pihak penyelenggara tidak manusiawi karena tidak menghentikan pertandingan.

Sementara, Ivan Dodig menjadi pemain ke-10 yang memutuskan pensiun dalam tiga hari pertama turnamen, Rabu (15/1/2014) kemarin. Ia mengatakan khawatir pada hidupnya setelah sempat tak sadarkan diri karena cuaca panas, saat melakoni pertandingan di lapangan luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya