SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Keputusan Pemerintah Australia menghentikan ekspor sapi hidup selama enam bulan disambut baik para wakil rakyat di Komisi IV DPR. Mereka berharap pemerintah bisa memanfaatkan momentum ini untuk pengembangan sapi lokal.

Anggota Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi berharap Indonesia menghentikan sekalian ekspor sapi hidup dari Australia. Menurut Viva, mewujudkan swasembada daging sapi ini perlu ketegasan pemerintah. Jadi, dia menyarankan, pemerintah tidak membuka impor daging sapi beku untuk menutup kebutuhan daging sapi yang terus meningkat. Lagi pula, ia menilai bagi masyarakat Indonesia daging sapi bukan kebutuhan primer. Jadi, tidak masalah jika Australia menghentikan ekspor sapinya ke Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal senada diutarakan anggota Komisi IV DPR, Ibnu Multazam. Ia menilai keputusan Australia itu merupakan anugerah karena memberi peluang bagi peternak sapi domestik memenuhi pasar dalam negeri.

Menteri Pertanian, Suswono mengaku tidak mempersoalkan jika Australia menghentikan sementara ekspor sapi ke Indonesia. Padahal, belum ada proses pembuktian bahwa Indonesia melanggar standar animal welfare seperti tudingan LSM Australia.

LSM itu menuding Indonesia tak memperlakukan hewan yang hendak disembelih dengan baik saat di rumah pemotongan hewan. Suswono akan melakukan verifikasi terhadap rumah pemotongan sapi di Indonesia. [kcm/lia]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya