SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

AUSTRALIA--Turnamen Grand Slam Australia Open 2013 bakal menjadi ajang Grand Slam termahal setelah penyelenggara menaikkan hadiah sebesar 15% dari total Rp288 miliar uang yang diperebutkan dalam perlombaan ini. Kenaikan hadiah ini terjadi setelah munculnya protes dari para petenis dunia ini.

Para petenis dunia mengancam bakal memboikot turnamen ini setelah dianggap kurang meratanya pembagian hadiah tersebut. Pihak penyelenggara belum menentukan teknisnya. Namun, mereka bakal mengumpulkan pemain untuk membahasa ini di Shanghai pekan depan.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

“Kami akan segera memutuskannya tahun ini. Hanya soal waktu saja untuk mendengarkan keluh kesah pemain terkait hadiah di Australia Open dan menyelesaikan masalah ini secepatnya,” ujar CEO Tennis Australia, Steve Wood seperti dilansir dalam Reuters, Selasa (2/10/2012) WIB.

Wood menambahkan, turnamen Grand Slam Australia Open tahun depan adalah yang termahal dalam pertandingan olah raga di negeri kanguru ini. Keuntungan yang diraup dari ajang ini bisa digunakan untuk pengembangan oah raga di seluruh negeri.

Namun, banyak kritikus menilai turnamen termahal ini gagal mencetak petenis kelas dunia. Misalnya di partai putra, petenis ganda asal Australia peraih Grand Slam, Lleyton Hewitt kali terakhir memenangkan Wimbledon di tahun 2002.

Wood mengaku sudah menyediakan bujet untuk penambahan hadiah ini. Baginya tidak masalah terkait peningkatan uang yang direbutkan dalam turnamen ini.

“Kontrak baru memberi kami berbagai keuntungan. Memang itulah bisnis ada resikonya. Namun, semua bisa dimanage dengan baik,” imbuhnya.

Dengan bertambahnya nilai uang yang diperebutkan dalam turnamen ini membuat sejumlah ajang Grand Slaim lain dituntut untuk menaikkan hadiahnya. Antara lain, turnamen French Open, Wimbledon dan US Open.

Sejumlah analis menyayangkan tindakan para pemain yang berbeda satu sama lain. Petenis dengan insentif tinggi yang mengejar pendapatan lebih dibandingkan dengan pemain rangking bawah dengan upah sedikit juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya