SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Petenis Inggris Raya, Andy Murray, saat melepaskan serves kepada lawannya, Joao Sousa, pada pertandingan babak dua Australia Open 2013, Kamis (17/1/2013) siang WIB. JIBI/SOLOPOS/Reuters

MELBOURNE Cuaca panas masih terus mengiringi penyelenggaraan Australia Open 2013. Suhu udara yang terkadang mencapai 100 derajat Fahrenheit,  sangat menguras stamina dan kondisi para petenis.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Tak terkecuali, para petenis papan atas semacam Serena Williams, Andy Murray, Victoria Azarenka dan Novak Djokovic. Kondisi panas membuat para petenis papan atas tak ingin membuang-buang waktu dengan berusaha  menyelesaikan pertandingan secepatnya, mengukir kemenangan straight set secara back to back.

Murray adalah salah satu petenis yang tak ingin membuang waktu dalam kondisi panas. Ia berusaha membidik kemenangan tiga set langsung untuk memuluskan langkahnya.

Ini ditunjukkan Murray saat menumbangkan petenis Portugal, Joao Sousa di Hisense Arena, Kamis (17/1/2013). Suhu udara yang mencapai 100 derajat F, mau tak mau membuat Murray tampil agresif dengan mengunci kemenangan 6-2, 6-2, 6-4.

“Anda harus menjadi orang yang mendikte poin dalam kondisi seperti ini,” tutur Andy Murray dikutip Yahoosport, Kamis (17/1/2013).

“Miami adalah persiapan yang sempurna. Panas ini sesuai kelembaban di sana, meski tak sampai 37 derajat (Celcius, 99 F). Ini adalah pertandingan yang bagus untuk diselesaikan secara straight set,” imbuh Murray yang mengaku menjalani persiapan Australia Open di Florida.

Meski suhu panas semakin memuncak, hingga mencapai 106 F, panitia turnamen tak membiarkan atap stadion ditutup. Mereka berdalih, meski atap arena ditutup tak akan menjamin kelembaban dan suhu terbebas dari panas.

Alhasil hanya rompi es serta handuk basah yang membantu para pemain tetap nyaman. Sementara untuk para petenis putri diberikan waktu istirahat 10 menit di akhir set.

“Itu merupakan kebijakan wasit, namun kurangnya kelembaban membantu kami,” tutur direktur turnamen, Craig Tiley.

Kemenangan atas Sousa membuat Murray melaju ke babak tiga. Pada fase selanjutnya, pemegang emas Olimpiade 2012 itu akan ditantang petenis Lithuani, Ricardas Berankis.

Murray berpeluang berjumpa rival beratnya, Roger Federer, di semifinal. Juara Wimbledon 2012 itu cukup beruntung karena mendapat jadwal bertanding kebanyakan malam di Rod Laver Arena.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya