SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Brisbane–Pemerintah Federal Australia mengeluarkan peringatan berkunjung (travel warning) ke Indonesia setelah dua bom meledak di dua hotel di Jakarta.

Bom meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta pada Jumat pagi, 17 Juli 2009. Sembilan orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam kejadian ini.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Departemen Luar Negeri (DFAT) Australia langsung meminta warga Australia untuk menunda kepergian ke Indonesia. DFAT menyatakan masih menerima laporan bahwa serangan teroris masih mungkin terjadi di Indonesia, termasuk Bali.

“Kami menyarankan Anda untuk mempertimbangkan ulang kunjungan ke Indonesia, termasuk Bali, saat ini karena meningkatnya ancaman serangan teroris,” demikian disampaikan DFAT seperti dikutip laman stasiun televisi ABC.

Departemen itu mengatakan warga Australia di Jakarta yang membutuhkan bantuan konsuler dapat menelepon mereka di nomor +61 2 6261 3305. DFAT juga mengimbau warga Australia yang khawatir mengenai sanak saudaranya di Jakarta dapat langsung menghubungi mereka.

“Jika tidak berhasil, silakan menghubungi Pusat Darurat Konsuler DFAT di nomor 1300 555 135,” kata juru bicara DFAT.

Data DFAT mencatat lebih dari 1.000 orang Australia tengah berada di Jakarta. Setidaknya satu warga Australia terluka dalam ledakan di Marriott.

vivanews/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya