SOLOPOS.COM - Pebulu tangkis Indonesia, Alamsyah Yunus, melanjutkan petualangannya di Australia Grand Prix Gold 2013 dengan memastikan tiket ke semifinal. dokJIBI/SOLOPOS/Badmintonindonesia.org

Pebulu tangkis Indonesia, Alamsyah Yunus, melanjutkan petualangannya di Australia Grand Prix Gold 2013 dengan memastikan tiket ke semifinal. dokJIBI/SOLOPOS/Badmintonindonesia.org

SYDNEY – Nasib berbeda dialami dua wakil Indonesia yang turun di nomor tunggal Australia Open Grand Prix Gold 2013. Alamsyah Yunus yang turun di tunggal putra memastikan langkahnya ke semifinal, sedang Lindaweni Fanetri yang menyandang status unggulan pertama harus terhenti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alamsyah melenggang ke semifinal setelah menumbangkan wakil Korea, Lee Dong Keun, secara straight game, 21-12, 21-14. Pebulu tangkis 26 tahun itu hanya membutuhkan waktu 46 menit untuk menghentikan perlawanan Dong Keun pada pertandingan yang digelar di Sydney Convention Center, Jumat (5/4/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

“Tahun lalu saya lolos ke semifinal, makanya target tahun ini setidaknya bisa menyamai tahun lalu. Pemain Korea ini sama tipe mainnya dengan saya yaitu rally, jadi saya sudah siap capek,” kata Alamsyah.

Alamsyah, yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa di tunggal putra, di semifinal nanti akan menghadapi pebulu tangkis penuh kejutan asal China, Xue Song. Pebulu tangkis yang mengawali turnamen dari babak kualifikasi ini melaju ke semifinal setelah mengeliminasi unggulan kedua asal Vietnam, Tien Minh Nguyen, dua game langsung, 21-15, 21-10.

Tunggal Putri Habis

Sayang, kesuksesan Alamsyah ke semifinal tak berimbas di sektor putri. Satu-satunya wakil Indonesia tersisa di kelompok putri, Lindaweni, gagal bersinar setelah tersingkir dari pebulu tangkis China, Suo Di, di babak perempat final.

Lindaweni, yang memiliki ranking 17 dunia harus menerima kenyataan pahit. Ia takluk dari pebulu tangkis yang rankingnya jauh di bawahnya, yakni 322 dunia, secara straight game, 21-13, 21-18.

“Lawan saya bermain lebih bagus. Speed-nya konsisten terus dari awal sampai akhir permainan. Permainan dia yang cepat juga menyulitkan, saya pun kurang berani di permainan depan,” ungkap Linda terkait kekalahannya.

Penampilan Linda hari ini memang tak seperti yang diharapkan. Ia begitu banyak membuat kesalahan sendiri yang terus menguntungkan lawannya.

“Banyak pelajaran yang bisa diambil dari turnamen ini, setelah ini saya akan kembali ke Jakarta untuk latihan lebih keras lagi guna persiapan India Open,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya