SOLOPOS.COM - Ilustrasi ganja. (freepik)

Solopos.com, QUEeNSLAND -- Sebagian besar negara-negara memasukkan ganjar dalam daftar zat adiktif berbahaya yang dilarang peredarannya, termasuk Indonesia. Namun, di Australia akan dibangun kebun ganja yang digadang-gadang mampu menghasilkan 500 ton ganja tiap tahunnya.

Ganja tersebut akan jadi komoditas ekspor dengan nilai tak kurang dari 1 miliar dolar AS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kebun gaja itu bakal dibangun oleh dua perusahaan di Quensland, negara bagan yang konservatif di Australia. Pembangunan fasilitas yang akan dilakukan di pinggiran kota Toowoomba ini akan dilakukan enam bulan lagi.

Dua perusahaan Australia yang melebur menjadi satu itu  yakni Grup Obat Alami Australia (ANTG) dan Asterion Cannabis Inc. Mereka telah memajukan rencana pembangunan kebun ganja itu dua tahun lebih cepat, menurut ketua pelaksana ANTG, Matt Cantelo.

Baca Juga: Positif! Ini Alasan Jeff Smith Pakai Ganja

"Di bayangan kami, Australia bisa menjadi pemimpin global di bidang produksi ganja obat," kata Cantelo.

Proyek Besar

Fasilitas dengan modal 400 juta dolar Australia tersebut akan dipakai untuk menanam, memproduksi, dan meneliti produk obat-obatan. Karena terletak dekat Bandara Wellcamp di Toowoomba, fasilitas ini dapat dengan mudah mengekspor produk mereka ke luar negeri. Pemerintah Australia telah memberikan judul "status proyek besar" di tahun 2019 pada fasilitas Asterion.

Perusahaan ganja Kanada tersebut telah mendapatkan izin ganja obat, izin penelitian ganja, dan izin produksi dari Badan Pengendalian Obat Australia.

Stephen Van Deventer, CEO Asterion, mengatakan peleburan dengan ANTG ini sejalan dengan strategi jangka pendek dan panjang perusahaan tersebut.

"Peleburan ini memberikan pendapatan lebih awal dari seharusnya untuk Asterion dan skalabitas untuk ANTG," katanya.

Baca Juga: Modus Baru Terungkap di Solo, Narkoba Dibungkus Kemasan Permen untuk Kelabui Polisi

ANTG telah memiliki rantai pasokan dan fasilitas di daerah pedalaman New South Wales, serta akses ke pasar ekspor Eropa. "Modal ini memberikan kemampuan akses bagi pasar Australia dan luar negeri, selain menyediakan kesempatan untuk memperbesar perusahaan dan memenuhi permintaan tinggi obat ganja," ujar Cantelo.

Awal tahun ini, ANTG telah menandatangani perjanjian sembilan tahun dengan perusahaan Jerman bernama Cannamedical Pharma senilai 92 juta dolar AS, untuk mengekspor obat ganja Australia ke Eropa.

Permintaan dalam negeri meningkat cepat

Ganja obat dengan berdosis rendah kini sah dijual di Australia dan di apotek dan dapat dibeli tanpa resep obat,setelah sebuah aturan baru yang dikeluarkan oleh Administrasi Obat Terapeutik Februari lalu.

Kini, belum ada produk yang telah memiliki izin resmi, sehingga kemungkinan besar stoknya baru dapat dijual di apotek enam bulan terakhir tahun ini.

Baca Juga: BNN Bongkar 5 Kasus Peredaran Narkoba, 212 Kg Sabu-Sabu Disita

Di saat yang bersamaan, Cantelo mengatakan surat izin TGA yang diperolehnya melalui skema khusus saat ini sedang meningkat. Skema tersebut mengizinkan dokter umum untuk mengajukan permintaan pada TGA untuk memberikan obat ganja pada pasien.

Bulan lalu, sebanyak 10.000 izin telah dikeluarkan TGA melalui skema tersebut, jauh lebih banyak dari 3.500 izin yang dikeluarkan tahun lalu, menurut Cantelo. "Ada peningkatan [permintaan] signifikan sebesar 10-20 persen dari bulan ke bulan," kata Cantelo.

Ia mengatakan fasilitas milik ANTG di NSW sebentar lagi akan mengalami kesulitan memenuhi permintaan pasar domestik, sehingga akan mengalihkan permintaan ke kebun besar di Toowoomba.

Cantelo mengatakan pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap tergantung pada jumlah permintaan. Tahap pertama yang akan dilakukan adalah memproduksi seperempat dari kapasitas fasilitas tersebut.

Baca Juga: Ini Penyebab Pecandu Narkoba Bisa Kambuh Lagi

Kota konservatif yang menerima ganja

Daerah Toowoomba adalah wilayah pertanian yang kaya, dengan komunitas berpandangan politik konservatif dan pusat pendukung partai Liberal. Hal-hal ini tidak menghalangi rencana pembangunan industri ganja obat di sana.

"Manfaat ganja telah terbukti bagi banyak orang, tanpa peduli pandangan politik mereka," kata Wali Kota Dewan Daerah Toowoomba, Paul Antonio.

Antonio juga mengatakan proyek ini akan menjadi anugerah bagi bisnis lokal. Menurutnya komunitas di sana sangatlah "gembira".



"Investasi baru ini akan menjadi hal yang luar biasa bagi Toowoomba," katanya.

"Dalam 30 tahun ke depan, akan ada tambahan 55.000 warga, dengan sektor industri dan komersil sehingga usaha-usaha baru seperti ini di Gerbang Perdagangan Toowoomba akan sangat berarti."

Dalam kapasitas seutuhnya, kebun ganja tersebut akan mempekerjakan 1.000 karyawan. Perusahaan Australia Medibis juga berencana untuk mendirikan fasilitas ganja senilai 180 juta dolar Australia dekat Toowoomba di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya