SOLOPOS.COM - Gunung Merapi kembali erupsi, Jumat (10/4/2020). (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Warga lereng Gunung Merapi dibuat geger dengan auman binatang misterius. Kejadian tersebut membuat warga Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Klaten, heboh.

Setelah mendengar auman misterius, mereka melihat sosok binatang mirip harimau beserta jejak kakinya. Kisah misteri ini disampaikan Ketua RT 020/RW 008, Dusun Tegalsari, Desa Kendalsari, Wagimin, 48.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wagimin mengaku saat itu dia sedang mencari rumput di lereng Merapi saat mendengar auman misterius pada Kamis (7/5/2020) pukul 05.45 WIB.

Dia sangat kaget mendengar auman begitu keras. Dia pun sempat melihat ada sosok binatang meloncat ke arah timur.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya kaget ada suara mengaum. Lalu saya menoleh ada sosok meloncat ke timur. Saya lihat sekilas loreng,” terang Wagimin seperti dilansir Detik.com, Sabtu (9/5/2020).

Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog

Kejadian itu tak pelak membuat Wagimin merinding. Dia pun langsung berlari meninggalkan lokasi.

Setelah rasa takutnya hilang, Wagimin memberanikan diri datang ke lokasi saat melihat bayangan hewan misterius itu. Dia pun melihat jejak kaki hewan mirip anjing dengan ukuran lebih besar.

“Meskipun mirip anjing, tapi saya yakin bukan anjing sebab ukuran jejak kakinya besar. Oleh para pemuda lalu dicari tapi tidak ketemu,” sambung dia.

Dia pun mengaku baru pertama mendengar auman dan melihat bayangan misterius selama tinggal di lereng Merapi.

Karantina Rasa Camping di Telaga Madirda Karanganyar Dijamin Gak Bakal Stres

Diselidiki BTNGM

Kejadian tersebut didalami Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) yang meminta keterangan Wagimin. Mereka menduga auman dan bayangan misterius di lereng Merapi itu berasal dari macan tutul yang melintas.

“Kita menduga ada macan tutul. Bisa juga sedang melintas di Merapi-Merbabu, dan bukan harimau. Sebab harimau panjangnya dari kepala sampai ujung ekor bisa 4 meter,” terang Kepala Resort Polisi Hutan BTNGM Kecamatan Kemalang, Siswanto.

Siswanto menyebut area di barat rumah Wagimin bukan gome base macan tutul. Dia berharap kabar auman misterius di lereng Merapi tidak membuat warga resah.

Sementara itu Wagimin mengatakan area di sebelah barat rumahnya ditumbuhi rumput gajah. Jika berjalan terus ke barat maka akan sampai di jurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya