Solopos.com, SRAGEN -- Puting beliung melanda wilayah Miri, Sragen, Rabu (20/11/2019). Kencangnya angin sekitar pukul 14.30 WIB itu membuat gedung aula atau Grand Hall SMK 1 Miri, Sragen, ambruk.
Bangunan aula berbentuk limas tanpa dinding beton yang ambruk itu berukuran 12 meter x 24 meter dan terbuat dari kayu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Jurnalis Solopos.com, Moh. Khodiq Duhri, yang berada di lokasi kejadian melaporkan peristiwa itu terjadi saat siswa Kelas XI dan XII sedang praktik pengelasan di lapangan tenis belakang samping grand hall.
Tak lama kemudian, angin kencang bertiup. Para siswa pun berteduh di grand hall. Saat itu, guru melihat bangunan grand hall itu bergoyang.
Solo Undercover: Kisah Esha Jadi Simpanan Om-Om Part 2, Kenalan Online
Guru itu kemudian meminta para siswa pindah ke tempat lain.
Namun, belum sempat pindah, hall itu sudah roboh menimpa para siswa.
Deteksi Kanker Testis dengan Test Pack, Emang Bisa?
Tercatat ada 19 orang yang terluka di kepala dan beberapa orang mengalami patah tulang tangan. Tidak ada korban jiwa.
Berubah Mulai 1 Desember, Ini Jadwal Baru KA Prameks
Wakil Bupati (Wabup) Sragen, Dedy Endriyatno, yang langsung datang ke lokasi mengatakan ada lima orang yang dibawa ke RSUD Sragen, empat orang dibawa ke RS Yakssi Gemolong, tiga orang ke RS Karima Utama Kartasura, dan tujuh orang dibawa di RS Assalam Gemolong.
Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi
"Ini masih proses penanganan, kami belum tahu apakah ini murni karena faktor alam yaitu saking kencangnya angin, faktor bangunan atau apa, masih diselidiki," ujar Dedy.
Awas! Tatap Layar Smartphone Seharian Bisa Buta
Selain bangunan aula terbuka SMK 1 Miri yang roboh, bangunan lain di wilayah itu juga terdampak. Dedy menyebut ada beberapa rumah warga dan objek wisata waterboom yang juga rusak terkena puting beliung.