KPK akan membuka kasus dugaan suap yang diterima seorang auditor BPK berupa sebuah Harley Davidson.
Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar konferensi pers pada Jumat (22/9/2017) terkait auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berinisial S yang diduga menerima suap berupa satu unit motor gede (moge) Harley Davidson untuk memuluskan temuan audit laporan keuangan di Jasa Marga. BPK juga sudah melakukan pemeriksaan internal terhadap S.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK, Yudi Ramdan menjelaskan, sudah menerima laporan dari masyarakat tentang adanya indikasi pelanggaran hukum dan kode etik oleh seorang pemeriksa BPK.
“Terhadap laporan masyarakat tersebut secara internal BPK telah memeriksa yang bersangkutan,” kata Yudi saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (21/9/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.
Yudi mengatakan, hasil pemeriksaan internal itu nantinya akan disampaikan ke lembaga penegak hukum. Dalam hal ini, BPK bekerja sama dengan KPK. “Hasil pemeriksaan internal BPK tersebut akan segera disampaikan ke instansi penegak hukum untuk proses pelanggaran kode etik,” ujarnya.
Yudi menegaskan dukungan terhadap langkah lembaga antirasuah itu. Pasalnya, jika nanti terbukti maka sanksi tegas akan segera diberikan.
“Kami punya instrumen penegakan integritas dan tetap berjalan untuk jaga para pegawainya dan sanksi kita tunggu hasil pemeriksaan internal atas pelanggaran kode etik dan disiplin pegawai,” papar Yudi.
Dalam kasus ini, auditor BPK tersebut diduga telah menerima satu unit motor besar merek Harley Davidson.? Bahkan, kendaraan roda dua tersebut telah disita tim penyidik sejak sepekan lalu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Diduga moge itu diterima auditor BPK itu sebagai hadiah atau janji untuk memuluskan temuan audit laporan keuangan di Jasa Marga.
“Terkait dengan penyidikan baru yang dilakukan KPK dalam kasus indikasi suap terhadap salah seorang auditor, konferensi pers akan dilakukan Jumat, sekitar pukul 14.00 WIB di Kantor KPK,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Kamis.
“Besok siang, KPK bersama BPK akan menyampaikan hal-hal yang telah kami lakukan bersama. Kami apresiasi BPK karena dalam proses ini juga sudah dijalankan proses internal,” papar Febri.
Menurut Febri, hubungan KPK dan BPK secara kelembagaan akan tetap kuat dan baik, karena banyak tugas-tugas pemberantasan korupsi yang perlu dilakukan bersama-sama. KPK juga telah melakukan penahanan terhadap auditor BPK tersebut di Rumah Tahanan (Rutan) Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
