SOLOPOS.COM - Para legenda bulu tangkis Indonesia berfoto bersama seusai jumpa pers menjelang Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Senin (29/8/2016). Para legenda bulu tangkis Indonesia ini akan terlibat dalam audisi untuk menjaring bibit-bibit unggul pebulu tangkis Indonesia masa depan, 29 Agustus 2016 - 4 September 2016. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016 akhirnya digelar di kota yang merupakan markas besar Persatuan Bulu tangkis (PB) Djarum, Kudus, Jateng.

Semarangpos.com, KUDUS – Sederet bintang bulu tangkis Tanah Air yang pernah mengharumkan nama Indonesia di berbagai event dunia didatangkan oleh Persatuan Bulu Tangkis (PB) Djarum Kudus di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jateng, 29 Agustus-31 Agustus 2016. Kudus adalah kota pusat aktivitas Perusahan Rokok (PR) Djarum yang membiayai PB Djarum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama tiga hari, para legenda bulu tangkis itu membantu PB Djarum mencari bibit-bibit muda berbakat dalam Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2016. Audisi Djarum tersebut, sebelumnya telah digelar di pelbagai kota Indonesia, juga dengan melibatkan para atlet senior bulu tangkis yang pernah membuat harum nama Indonesia di kancah internasional.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyebutkan ada 16 legenda bulu tangkis yang didatangkan PB Djarum untuk bertugas sebagai talent scout. Ke-16 legenda itu, adalah Cristian Hadinata, Johan Wahyudi, Luis Pongoh, Denny Kantono, Antonius Budi Ariantho, Eddy Hartono, Yuni Kartika, Herjanto Saputra, Susi Susanti, Ivana Lie, Liem Swie King, Simbarsono Sutanto, Ertanto Kurniawan, Kartono, Hariyanto Arbi, Sigit Budiarto, dan Maria Kristin.

Ekspedisi Mudik 2024

”Enggak mudah mengumpulkan mereka semua dalam satu event seperti ini. Harapan kami kehadiran mereka bisa memberikan kemudahan bagi PB Djarum dalam mencari bibit-bibit atlet yang berbakat dan nantinya bisa mengharumkan nama bangsa di pentas dunia,” ujar Yoppy dalam sesi jumpa pers di GOR Djarum, Jati, Kudus, Senin (29/8/2016).

Yoppy menambahkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016 di Kudus ini merupakan audisi yang kesembilan. Delapan audisi umum lainnya sudah dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia, yakni Palembang, Bandung, Balikpapan, Purwokerto, Solo, Makassar, Cirebon, dan Surabaya, medio Maret-April 2016 lalu.

”Dari audisi di delapan kota itu saat ini sudah terjaring 124 atlet. Ke-124 ini nanti akan ditarungkan dengan para peserta yang lolos audisi di Kudus ini. Audisi final akan kami gelar di sini juga [GOR Djarum] pada 2-4 September,” imbuh Yoppy.

Misi Khusus
Manajer PB Djarum, Fung Permadi, menambahkan dalam audisi kali ini PB Djarum punya misi khusus. Mereka tak hanya ingin sekadar mencari atlet muda berbakat, tapi juga lebih fokus untuk mendapatkan bibit muda yang tampil di sektor tunggal, baik putra maupun putri.

Keinginan PB Djarum ini tak terlepas dari minimnya prestasi bulu tangkis Tanah Air di sektor tunggal. Memang, Indonesia baru saja berhasil melanjutkan tradisi meraih emas di Olimpiade. Namun, medali itu diraih dari sektor ganda campuran, yang dipersembahkan oleh pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad.

Untuk sektor tunggal, kali terakhir Indonesia mampu meraih emas olimpiade adalah pada 2004 lalu yang dipersembahkan oleh Taufik Hidayat di Athena, Yunani. Sementara di sektor tunggal putri, Indonesia meraih emas saat masih diperkuat Susi Susanti pada Olimpiade di Barcelona, 1992 silam.

”Memang enggak mudah mendapatkan bibit-bibit berbakat di sektor tunggal, terutama putri. Enggak setiap generasi kita bisa menelurkan atlet, seperti Susi Susanti atau Mia Audina. Banyak atlet putri Indonesia yang memang berbakat, namun karena tradisi atau faktor lainnya mereka jadi kalah bersaing dengan atlet dari Tiongkok maupun luar negeri,” tutur peraih perak di nomor tunggal pada Kejuaraan Dunia di Copenhagen, Denmark, 1999 silam itu.

Fung pun berharap dengan hadirnya para legenda bulu tangkis sebaga talent scout itu akan banyak atlet berbakat dari sektor tunggal yang terjaring. Ia yakin para legenda itu masih memiliki fealing maupun insting serta kejelian dalam melihat atlet yang berpotensi.

BERITA LAIN AUDISI DJARUM:
Ini Kata Susi Susanti soal Bibit Bagus Pebulu Tangkis
Inilah Yang Diperoleh Peraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum
Tak Perlu Tes Fisik untuk Raih Beasiswa Bulu Tangkis
Begini 16 Legenda Bulu Tangkis di Kudus
Begini Cara Djarum Bina Bulu Tangkis…
Uji Calon Penerima Beasiswa, Susi Susanti Jadi Incaran Kamera
2 Remaja Putri Ini Rela Terbang Ribuan Kilometer…
Peminat Beasiswa Bulu Tangkis Catatkan Rekor Baru
Inilah 124 Calon Penerima Beasiswa Bulu Tangkis dari 8 Kota
Owi-Butet Raih Emas Olimpiade, Peminat Beasiswa Djarum Susut

Inilah Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya