SOLOPOS.COM - Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin tampil dalam konferensi pers audisi umum beasiswa bulu tangkis di PB Djarum Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (16/112019). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, JAKARTAPB Djarum kembali menggelar ajang pencarian bakat pebulu tangkis terbesar di Indonesia, Audisi Umum PB Djarum 2022. Namun kali ini seleksi hanya digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 19-22 Oktober 2022.

Setelah dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19, Audisi Umum PB Djarum hanya fokus pada kategori usia U-11 dan U-13. Mengapa hanya di Kudus dan fokus pada U-11 dan U-13?

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Menurut PB Djarum, audisi umum dipusatkan di Kudus tidak di beberapa kota seperti sebelumnya dengan pertimbangan keamanan karena pandemi Covid-19 saat ini masih terjadi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Mantap! Atlet Muda PB Djarum Bawa Jateng Juara Piala Presiden 2022

“Kenapa hanya satu kota saja? karena kondisi Covid di tahun ini masih belum stabil, kami tidak berani berspekulasi untuk menyebar (audisi) ke berbagai kota karena pengendaliannya akan lebih sulit jika ada pergerakan infeksi,” kata Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, dalam konferensi pers virtual Audisi Umum PB Djarum 2022 di Jakarta, Rabu (10/8/2022), seperti dilansir dari Antara.

PB Djarum menyatakan meski audisi umum digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus namun paling tidak ini menunjukkan komitmen keinginan kuat dari klub untuk mempertahankan regenerasi pebulu tangkis dari jenjang anak-anak.

Ia menjelaskan usaha mematangkan pebulu tangkis hingga bisa bersaing di tingkat dunia paling tidak membutuhkan waktu satu dasawarsa. Oleh karenanya PB Djarum kembali menggelar audisi umum pada 2022 ini untuk menjaring potensi-potensi calon atlet nasional sedini mungkin.

Baca Juga: YIWS 2022: 769 Pebulu Tangkis Muda Jateng Tampil di Sritex Arena Solo

“Pada U-11 dan U-13 kan masuk rantai regenerasi, kalau tahun depan mereka naik maka kami juga akan membuat rekrutmen baru agar setiap lapisan (usia) tidak bolong. Kalau sampai bolong akan bahaya untuk regenerasi. Arahnya adalah agar ekosistem bulu tangkis terus berjalan,” kata Yoppy menjelaskan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya