SOLOPOS.COM - 30 Peserta yang mendapatkan super tiket pada Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 seri Kudus di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019). (Dok/ANTARA/Shofi Ayudiana/am)

Solopos.com, JAKARTA—Ajang pencarian bakat pebulu tangkis terbesar di Indonesia kembali digelar oleh PB Djarum setelah sempat absen dua tahun akibat pandemi Covid-19. Pada tahun ini seleksi hanya digelar di Kudus, Jawa Tengah, pada 19-22 Oktober 2022.

Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan pelaksanaan audisi umum tahun ini berfokus pada kategori usia U-11 dan U-13, serta sengaja dilangsungkan hanya di satu kota karena sejumlah pertimbangan keamanan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kenapa hanya satu kota saja? karena kondisi Covid di tahun ini masih belum stabil, kami tidak berani berspekulasi untuk menyebar (audisi) ke berbagai kota karena pengendaliannya akan lebih sulit jika ada pergerakan infeksi,” kata Yoppy menjelaskan dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Mantap! Atlet Muda PB Djarum Bawa Jateng Juara Piala Presiden 2022

Bagi PB Djarum, meski acara seleksi hanya berfokus di GOR Djarum, Jati, Kudus namun paling tidak ini menunjukkan komitmen keinginan kuat dari klub untuk mempertahankan regenerasi pebulu tangkis dari jenjang anak-anak.

Ia menjelaskan usaha mematangkan pebulu tangkis hingga bisa bersaing di tingkat dunia paling tidak membutuhkan waktu satu dasawarsa. Oleh karenanya PB Djarum kembali menggelar audisi umum untuk menjaring potensi-potensi calon atlet nasional sedini mungkin.

“Pada U-11 dan U-13 kan masuk rantai regenerasi, kalau tahun depan mereka naik maka kami juga akan membuat rekrutmen baru agar setiap lapisan (usia) tidak bolong. Kalau sampai bolong akan bahaya untuk regenerasi. Arahnya adalah agar ekosistem bulu tangkis terus berjalan,” kata Yoppy menjelaskan.

Baca Juga: YIWS 2022: 769 Pebulu Tangkis Muda Jateng Tampil di Sritex Arena Solo

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, menuturkan seleksi pada tahun ini akan mencari bibit pebulu tangkis berkarakter yang punya bakat dan teknik mumpuni.

Atlet dengan semangat juang serta mental yang kukuh juga menjadi faktor penilaian yang tidak ketinggalan. Oleh sebab itu, pada edisi audisi tahun ini panitia seleksi tidak mematok jumlah atlet yang akan diambil untuk mengikuti program pelatihan di PB Djarum.

“Jumlahnya berapa tidak kami tentukan, tergantung dari kualitas dan mana yang terbaik. Kalau memang cuma ada lima, ya kami ambil kelimanya. Dalam audisi nanti juga ada turnamen untuk melihat kemampuan atlet keluar dari tekanan, dan daya juangnya. Itu alat ukur yang kami pakai,” ungkap mantan juara dunia ganda putra 1997 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya