SOLOPOS.COM - Peraih medali emas Olimpiade 1992, Susi Susanti (tengah), melayani peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016 berfoto bersama di GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa (30/8/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016 lebih semarak menyusul hadirnya para legenda bulu tangkis Indonesia sebagai penguji, salah satunya Susi Susanti.

Semarangpos.com, KUDUS Suara riuh terdengar dari dalam GOR Djarum, Jati, Kudus, Selasa (30/8/2016) pagi. Suara itu berasal dari teriakan para pebulu tangkis muda yang hadir di Kudus untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Histeria mereka bukan karena akan tampil dalam pertandingan audisi, melainkan karena dalam audisi terakhir dari rangkaian sembilan audisi di sembilan kota utama Indonesia itu, PB Djarum selaku penyelenggara menghadirkan sederet legenda bulu tangkis Tanah Air sebagai penguji. Alhasil, begitu seremoni pembukaan yang dipimpin oleh Lius Pongoh selesai, para peserta audisi yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu pun langsung menghampiri para legenda  bulu tangkis yang sejak lama menjadi tokoh idola mereka. Mereka ingin berjabat tangan atau sekadar berfoto bersama.

Dari sekian banyak legenda bulu tangkis Indonesia yang dihadirkan PB Djarum dalam audisi itu, mayoritas pebulu tangkis muda itu memburu Susi Susanti sebagai partner berfoto. Maklum saja, Susi merupakan pebulu tangkis yang paling diidolakan karena menjadi satu-satunya pebulu tangkis yang mampu meraih medali emas tunggal putri saat olimpiade. Saking antusiasna para pebulu tangkis muda ini memburu Susi, aparat keamanan gedung pun harus turun tangan agar agenda audisi tak molor.

Salah seorang peserta audisi, Natiqotul Wardah Fikaromah, mengaku senang sekali audisi kali ini menghadirkan para sosok legenda bulu tangkis Indonesia yang pernah berjaya di pentas dunia. Selain membuat suasana lebih greget, audisi juga terkesan lebih bergengsi. “Audisinya jadi lebih mantap karena diseleksi langsung oleh para legenda. Selain itu, kami juga berkesempatan berfoto bersama idola. Kesempatan seperti ini jarang sekali didapat,” ujar Nati, sapaan gadis asal Jombang itu.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengaku ada 16 eks pebulu tangkis Tanah Air yang didatangkan dalam audisi umum terakhir di Kudus ini. Selain Susi, para legenda yang didaulat menjadi penguji itu antara lain Liem Swie King, Ivana Lie, dan Yuni Kartika. “Semoga dengan hadirnya para legenda sebagai penguji, audisi ini berjalan lebih kompetitif dan selektif. Para legenda ini memiliki insting dan fealling untuk memilih bibit muda yang berpotensi,” ujar Yoppy.

Audisi umum terakhir Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016 ini digelar hingga Kamis (1/9/2016). Para atlet yang lolos seleksi akan tampil di audisi final dan bertarung dengan 124 pebulu tangkis muda yang sudah terlebih dulu lolos saat audisi umum di delapan kota, Maret-April 2016 lalu.

BERITA LAIN AUDISI DJARUM:
Sampai di Markas PB Djarum, 16 Legenda Bulu Tangkis Hadir
Ini Kata Susi Susanti soal Bibit Bagus Pebulu Tangkis
Inilah Yang Diperoleh Peraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum
Tak Perlu Tes Fisik untuk Raih Beasiswa Bulu Tangkis
Begini 16 Legenda Bulu Tangkis di Kudus
Begini Cara Djarum Bina Bulu Tangkis…
2 Remaja Putri Ini Rela Terbang Ribuan Kilometer…
Peminat Beasiswa Bulu Tangkis Catatkan Rekor Baru
Inilah 124 Calon Penerima Beasiswa Bulu Tangkis dari 8 Kota
Owi-Butet Raih Emas Olimpiade, Peminat Beasiswa Djarum Susut

Inilah Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya