SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu tangkis 2016 di Kudus tidak hanya diikuti para peserta dari Jawa Tengah, tapi juga pebulu tangkis dari Papua.

Semarangpos.com, KUDUS Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 yang terakhir memang digelar di markas Perkumpulan Bulu tangkis (PB) Djarum di GOR Djarum, Kudus, Selasa-Kamis (30/8-1/9/2016).  Namun, bukan berarti para peserta audisi yang memperebutkan beasiswa bulu tangkis itu hanya diikuti peserta dari Kudus dan sekitarnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari 883 peserta yang turut serta dalam pencarian pebulu tangkis berbakat ini, delapan di antara mereka berasal dari Papua. Mereka rela terbang puluhan kilometer demi mewujudkan mimpinya menjadi pebulu tangkis profesional.

Salah satunya adalah Angelica Febriana Timporok, 14, asal PB Cenderawasih Jayapura. Gadis yang tampil di kategori putri kelompok usia (KU) 15 tahun ini mengaku rela datang sejak jauh-jauh hari agar bisa mengikuti audisi. “Sudah datang ke sini sejak Sabtu [27/8/2016] kemarin. Memang sengaja datang lebih awal biar bisa sekalian istirahat untuk persiapan tampil di audisi,” ujar Angelica saat dijumpai Semarangpos.com, Selasa (30/8/2016).

Angelica mengaku tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti audisi di Kudus. Ia mengaku untuk perjalanan Jayapura-Kudus pulang pergi dan menginap selama mengikuti proses audisi harus mengeluarkan biaya hingga belasan juta rupiah. “Untuk ada sponsor dari PB Cenderawasih yang mau menanggung biayanya. Kebetulan sponsor itu tau kemampuan Angel dan ingin Angel ikut audisi, siapa tahu bisa dapat beasiswa di Djarum. Kalau biaya sendiri, jelas kami enggak mampu,” sambung ibu Angel, Sumiyati.

Sumiyati mengaku sengaja mengikuti audisi Djarum di Kudus yang letaknya sangat jauh dari Jayapura. Hal ini dikarenakan, pada audisi-audisi di kota lain tak mendapatkan informasi. “Kalau yang paling dekat sebenarnya Makassar atau Surabaya, tapi saat audisi di sana kemarin enggak tahu infonya,” imbuh Sumiyati.

Selain Angelica, peserta dari Papua yang turut serta ke Kudus, yakni Given Biverly Ralda Tombokan. Gadis cilik berdarah Manado ini tampil di Audisi Umum pada kategori KU-13 tahun. Berbeda dengan Angelica yang sudah pernah mengikuti audisi di Makassar 2014 lalu, Given baru kali ini mengikuti audisi.

“Kebetulan ayah saya sejak dulu sangat menginginkan anaknya jadi pebulu tangkis PB Djarum. Jadi, saat tahu ada audisi di sini dia langsung mendaftarkan,” ujar Given.

Baik Angelica maupun Given tak takut jika nantinya gagal dalam audisi ini. Bagi keduanya kegagalan adalah salah satu cara meraih keberhasilan. “Hitung-hitung cari pengalaman juga. Soalnya di Papua, kompetisinya kan enggak seketat di sini. Jadi, audisi ini juga sekalian untuk menambah jam terbang,” beber Given.

BERITA LAIN AUDISI DJARUM:
Sampai di Markas PB Djarum, 16 Legenda Bulu Tangkis Hadir
Ini Kata Susi Susanti soal Bibit Bagus Pebulu Tangkis
Inilah Yang Diperoleh Peraih Beasiswa Bulu Tangkis Djarum
Tak Perlu Tes Fisik untuk Raih Beasiswa Bulu Tangkis
Begini 16 Legenda Bulu Tangkis di Kudus
Begini Cara Djarum Bina Bulu Tangkis…
Uji Calon Penerima Beasiswa, Susi Susanti Jadi Incaran Kamera
Peminat Beasiswa Bulu Tangkis Catatkan Rekor Baru
Inilah 124 Calon Penerima Beasiswa Bulu Tangkis dari 8 Kota
Owi-Butet Raih Emas Olimpiade, Peminat Beasiswa Djarum Susut

Inilah Tips Jadi Juara Dunia ala Liem Swie King

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya