SOLOPOS.COM - Ketua Fraksi PDIP DPRD Solo, YF Sukasno (kiri), memimpin audiensi dengan pengurus Yayasan Gema Salam Solo, Rabu (2/2/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Para pengurus Yayasan Gema Salam Solo selaku pendamping bagi para eks napi kasus terorisme atau napiter melakukan audiensi dengan perwakilan fraksi-fraksi di DPRD Solo, Rabu (2/2/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Rombongan pengurus Yayasan Gema Salam Solo dipimpin Awod sebagai salah satu pembina dan Joko Triharmanto alias Bang Jaks selaku ketua. Sedangkan perwakilan DPRD Solo dipimpin YF Sukasno, Ketua Fraksi PDIP (FPDIP).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Sukasno, semua perwakilan fraksi DPRD Solo menyambut baik kegiatan dan program kerja Yayasan Gema Salam. Bahkan Sukasno menekankan perlunya dukungan program dan rencana kerja Yayasan Gema Salam ke depannya.

Baca Juga: Eks Napiter Atok Ngaku Deg-degan Tiap Lewat Polsek Pasar Kliwon Solo

“Mas Awod menyampaikan kegiatan ke depan termasuk pendampingan para eks napiter dan keluarganya, serta sosialisasi ke masyarakat luar agar jangan sampai terpapar faham terorisme, radikalisme dan intoleransi,” ujarnya.

Sukasno menilai Yayasan Gema Salam membutuhkan peran Pemkot Solo untuk mewujudkan program-program kerjanya mendampingi para eks napiter. Termasuk rencana pemberian tempat sebagai kantor Yayasan Gema Salam di Kepatihan Wetan, Jebres.

“Teman-teman perwakilan fraksi merespons positif program kerja Yayasan Gema Salam. Terkait persoalan data administrasi kependudukan bisa dikoordinasikan dengan Dispendukcapil Solo. Intinya kami mendukung penuh,” paparnya.

Baca Juga: 2 Kali Teror Polsek Pasar Kliwon Solo, Eks Napiter Datang Minta Maaf

Terhambat Administrasi

Perwakilan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Solo, Muhadi Syahroni, menyarankan adanya kerja sama antara Yayasan Gema Salam dengan Dinas Pendidikan Solo. Hal itu agar sosialisasi tentang bahaya paham radikalisme bisa sampai ke siswa di sekolah.

Sementara itu, Awod mengakui pentingnya dukungan dari Pemkot Solo termasuk DPRD Solo untuk menjalankan program kerja yayasan mendampingi para eks napiter supaya bisa kembali ke masyarakat. Sebab menurutnya selama ini program yayasan terhambat oleh administrasi kependudukan pengurus.

Baca Juga: 35 Suami Istri Eks Napiter Diundang ke Loji Gandrung Solo, Ada Apa Ya?

“Ketika ada rekan-rekan eks napiter yang telah jalani masa tahanan dan kembali ke masyarakat, kan prosesnya pelik, macam-macam. Perlu diintegrasikan ke masyarakat,” katanya.

Dalam audiensi itu, Awod menjelaskan Gema Salam memiliki agenda sosialisasi agar masyarakat tidak terpapar paham terorisme dan radikalisme. “Kami ingin masuk Karang Taruna, sekolah, anak usia dini, memberikan pemahaman anti terorisme,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya