SOLOPOS.COM - Logo Major League Soccer (MLS). (Solopos.com).

Solopos.com, SOLOInter Miami dan Major League Soccer (MLS) atau Liga Amerika Serikat menjadi sorotan publik sepak bola dunia dalam beberapa hari terakhir.

Itu menyusul akan bergabungnya megabintang Lionel Messi ke Inter Miami, salah satu klub MLS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lionel Messi sudah mengumumkan dirinya bakal bergabung dengan Inter Miami setelah kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) berakhir.

Messi memilih hijrah ke Amerika Serikat (AS) dan menolak tawaran kembali ke tim lamanya, Barcelona.

“Saya akan bergabung dengan Inter Miami. Keputusan sudah 100%,” kata Lionel Messi kepada Mundo Deportivo pada Rabu (7/6/2023).

Messi menyebut kepindahannya ke Inter Miami bukan karena uang. Sebab, jika Messi mengincar kontrak yang besar, ada tawaran yang lebih tinggi yakni tawaran dari tim Arab Saudi.

Sebagai informasi, klub bernama lengkap Club Internacional de Futbol Miami ini baru berdiri pada 29 Januari 2018.

Debut resmi Inter Miami terjadi pada MLS musim 2020. Pada musim pertamanya itu, Inter Miami sudah mendatangkan pemain bintang seperti Blaise Matuidi dan Gonzalo Higuain dari Juventus.

Sayangnya, Inter Miami hanya finis di posisi ke-10 pada klasemen akhir MLS 2020. Prestasi Inter Miami juga belum konsisten dengan menduduki posisi ke-11 pada 2021.

Sorotan juga tertuju pada MLS yang dikenal memiliki sistem kompetisi yang unik dan berbeda dari kompetisi liga-liga di Eropa.

Bukan tidak mungkin banyak para pencinta sepak bola belum mengetahui sistem atau regulasi yang diterapkan di MLS.

Dikutip dari laman p2k.unkris.ac.id dan sumber lainnya, Kamis (8/6/2023), MLS adalah liga sepak bola profesional kasta tertinggi di Amerika Serikat yang dimulai kali pertama pada 1996. Itu sangat terlambat jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya seperti Inggris (1888), Perancis (1893), Italia (1898), ataupun Spanyol (1929).

MLS diprakarsai sejak penyelenggaraan Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Sebelumnya, cikal bakal Major League Soccer sudah dirintis sejak tahun 1993, tepatnya tanggal 17 Desember.

Kala itu, butuh tiga tahun untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan liga sepakbola profesional di negara Adikuasa ini, sampai akhirnya 10 tim berhasil terbentuk untuk menjalankan musim pertama kompetisi sepakbola tertinggi di kancah Amerika Serikat tersebut. D.C United berhasil memenangkan musim pertama tersebut.

Setelah lebih dari 20 tahun penyelenggaraan pertamanya, MLS sekarang diikuti oleh 20 tim professional yang berasal dari Amerika Serikat maupun Kanada.

MLS diadakan di bulan Maret sampai dengan bulan Desember. Hal ini menjadi pertimbangan tersendiri karena cuaca yang mendukung di kurun waktu tersebut, memungkinkan seluruh atlet mengeluarkan kemampuan terbaiknya di waktu-waktu tersebut. Di Amerika, Desember- Maret merupakan musim salju.

Terdapat sejumlah aturan yang sangat berbeda dengan aturan liga di Eropa. Berikut regulasi dan aturan MLS

-Draft pick
Sistem ini memberikan peluang bagi para pemain muda yang berada di tim college untuk bisa berlaga di tim MLS melalui sistem pemilihan yang dilakukan oleh tim peserta MLS.

Setiap tim berhak memilih pemain baru dari tim college untuk dimasukkan ke dalam timnya, dengan nomor urut berdasarkan undian draft pick. Undian draft pick ini biasanya didasarkan kepada performa tim di musim sebelumnya.

Jika semakin buruk peringkat klasemen yang mereka dapat di musim sebelumnya, maka kemungkinan besar tim tersebut mendapatkan pick awal di Superdraft dan begitu juga sebaliknya.

Setiap tim diberikan jatah dua pick setiap tahunnya. Bila ada tim yang mendapatkan lebih dari dua pick, maka pick tersebut berasal dari hasil trade yang dilakukan antar tim di MLS.

-Salary cap

MLS juga menerapkan pembatasan gaji pemain dan kolektif tim yang sering disebut dengan aturan salary cap.

Hal ini untuk menghindari kesenjangan kualitas antar tim dan dominasi sebuah tim secara terus menerus.

Secara tidak langsung aturan ini sangat mengekang klub untuk belanja dan mengontrak pemain secara jorjoran layaknya tim-tim di Eropa.

Setiap tim MLS hanya diperbolehkan merekrut maksimal 30 pemain dalam skuadnya dengan salary cap sebesar 4,9 juta US Dollar, di luar designated player.

-Homegrown player rules
Aturan ini baru diberlakukan pada 2008 dengan tujuan untuk mengembangkan pemain muda lokal agar berjalannya regenerasi dan peningkatan kualitas pemain.

Singkatnya, aturan ini mengharuskan setiap tim memberikan slot khusus bagi pemain muda lokal di setiap pertandingan guna menjaga perkembangan pemain lokal mereka.

DeAndre Yedlin, Bryan Reynolds, dan Alphonso Davies adalah beberapa pemain muda yang berhasil berkembang karena aturan ini.

Designated player rules

Aturan ini baru diterapkan pada 2007 yang bersamaan dengan berlabuhnya David Beckham ke Los Angeles Galaxy pada tahun tersebut.

Dalam aturan ini suatu tim diperbolehkan merekrut tiga pemain bintang di luar salary cap. Hal ini agar menambah daya tarik penonton di luar Amerika Serikat untuk melirik MLS.

Beberapa pemain bintang dari liga Eropa seperti Steven Gerrard, David Villa, Frank Lampard, Zlatan Ibrahimovic, dan Ricardo Kaka adalah beberapa pemain yang pernah masuk dalam aturan ini.



Designated rules sama halnya aturan yang mengatur kedatangan marquee player di MLS.

-Trade dan waive

Suatu trade bisa dilakukan apabila kedua tim bersedia melakukannya dengan syarat salary cap yang masih mencukupi untuk dimasukkan ke dalam slot pemain.

Bila slot dan salary cap tidak memenuhi, terkadang waive adalah opsi yang biasa menjadi pilihan.

Waive adalah kondisi di mana pemain dilepas oleh klubnya sebagai free agent. Namun waive baru bisa dilakukan bila pemain tersebut ternyata hanya memiliki semi-guaranteed contract.

-Format kompetisi dua wilayah tanpa degradasi

MLS menerapkan format dua wilayah tanpa degradasi di sistem liga mereka. Luasnya wilayah negara dan kurangnya peserta menjadi alasan mengapa MLS membagi persaingan menjadi dua wilayah, yakni Eastern Conference dan Western Conference tanpa sistem degradasi.

MLS membagi dua fase kompetisi, yakni fase musim reguler dan fase play-off. Di fase musim reguler, setiap tim akan bersaing di wilayahnya masing masing untuk menentukan delapan tim teratas di setiap wilayah guna melaju ke babak play-off.

Barulah di babak play-off, delapan tim terkuat akan melaju dan bersaing untuk menjadi juara wilayah. Sebelum akhirnya menentukan juara MLS melalui pertarungan antar juara wilayah Timur dan wilayah Barat.



 





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya