SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PALEMBANG—PSSI mengeluarkan edaran soal lisensi pelatih yang wajib diikuti klub. Dalam Surat Edaran Nomor 1370/AGB/90/VIII-2011 itu setiap klub profesional wajib menggunakan pelatih berlisensi A yang dikeluarkan oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC) atau berlisensi dari lembaga lain yang mendapatkan rekomendasi dari AFC.

Kedudukan Kashartadi sebagai pelatih kepala di Sriwijaya FC (SFC) terancam oleh surat edaran PSSI. Masalahnya, Kashartadi sendiri baru mendapatkan lisensi A dari PSSI, sehingga ia dinilai baru layak menjadi asisten pelatih. Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC Hendri Zainudin, Kamis (11/8), memastikan akan segera mengklarifikasi surat edaran itu.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Manajemen SFC belum dapat memutuskan nasib Kashartadi sebelum mendapatkan kejelasan dari PSSI. Hendri menilai masih banyak pelatih lain yang akan mengalami nasib serupa dengan Kashartadi bila saja aturan tersebut diterapkan tanpa pandang bulu. Ia menyebut pelatih Persisam Samarinda Hendri Susilo juga masih berlisensi nasional.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebenarnya ini aturan lama yang telah diterapkan oleh PSSI dari tahun lalu, tapi tidak berjalan maksimal karena banyak klub yang memakai jasa pelatih di luar itu,” kata Hendri. Lebih lanjut Hendri kembali mempertegas bahwa penunjukan Kashartadi sebagai pelatih karena tahun lalu PSSI belum memberlakukan aturan tersebut secara tegas. Sriwijaya FC juga mengatakan kesiapannya untuk mengganti Kashartadi bila aturan tersebut dipermanenkan.

Kashartadi sendiri mengaku belum dapat memahami secara penuh isi surat edaran yang diterbitkan oleh induk olahraga sepak bola itu. Namun ia memastkan akan mengikuti apa pun keputusan manajeman SFC. Bagi pria asal Solo ini, menjadi seorang asisten pelatih pun sudah cukup baginya.

“Soal posisi sebagai pelatih atau asisten pelatih tidak jadi soal. Yang penting bagaimana caranya membawa SFC ini menjuarai liga,” kata Kashartadi. Dia juga mempersilakan manajemen mencari pelatih lain bila itu yang harus diikuti oleh seluruh klub.

Dikabarkan, selain Kashartadi (SFC) masih ada sejumlah pelatih yang baru mengantongi lisensi nasional, seperti Hendri Susilo (Persisam samarinda) serta Daniel Roekito (Persib Bandung). Sementara, bila aturan tersebut diterapkan secara penuh, asisten pelatih SFC Keith Kayambah Gumbs juga bakal terancam. Pasalnya saat ini Gumbs baru mengantongi lisensi C yang dikeluarkan oleh PSSI atau lisensi nasional.(Tempointeraktif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya