SOLOPOS.COM - Gubernur DKI, Joko Widodo (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Gubernur DKI, Joko Widodo (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA—Mantan gubernur DKI Sutiyoso kembali mengkritik Gubernur DKI, Joko Widodo. Bila sebelumnya soal aktivitas ‘blusukan’, kali ini tentang rencana kebijakan lalu lintas nomor polisi genap dan ganji. Apa tanggapan Jokowi?

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Memberikan koreksi, masukan dan itu bagus untuk kita. Masih dalam proses memang itu kita lemparkan untuk diberi tanggapan,” kata Jokowi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, seperti dikutip detikcom, Senin (17/12/2012).

Tak ada komentar lebih jauh dari Jokowi soal substansi kritik Sutiyoso. Dia berjanji akan menampung semua koreksi dan masukan tentang kebijakan tersebut.

“Ya masukan yang baik, koreksi yang baik dari siapa pun,” imbuhnya.

Sebelumnya Sutiyoso mengatakan, kebijakan nopol genap ganjil tak akan efektif. Sebab, belum tentu jumlah kendaraan dengan pelat nomor genap dan ganjil adalah 50:50. Sama dengan 3 in 1, masyarakat akan mengakali peraturan ini.

Sementara, Jokowi menilai, untuk mengatasi kemacetan Jakarta, kebijakan radikal harus ditempuh, seperti sistem ganjil-genap. Bila tidak berani, maka neraka kemacetan takkan terpecahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya