SOLOPOS.COM - Ilsutrasi (dok)

Ilsutrasi (Espos/Burhan Aris Nugraha)

SOLO--Kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait pembatasan uang muka alias DP kredit otomotif dan kredit kepemilikan rumah (KPR) diakui kalangan diler otomotif akan berimbas pada penjualan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Imbas bakal terasa setidaknya 2-3 bulan pascapemberlakuan aturan tersebut. Namun, selanjutnya mereka mencoba tetap optimistis dengan tidak merevisi target tahunan. Seperti diketahui berdasarkan Surat Edaran BI No 14/10/DPNP tertanggal 15 Maret yang mengatur besaran loan to value (LTV), ditetapkan DP kredit kendaraan roda dua ditetapkan minimal 25%, kendaraan roda empat 30% dan kendaraan roda empat atau lebih untuk keperluan produktif minimal 20%.

Direktur Utama Sumber Baru Rezeki (SBR), Agung Mulyanto, mengungkapkan aturan baru BI tersebut akan menjadi kendala bagi calon pembeli dengan kondisi keuangan pas-pasan. Jika sebelumnya mereka hanya perlu mengelurkan DP antara Rp1,5 juta-Rp 1,7 juta, kini sedikitnya Rp 2,5 juta harus siap di tangan. Sebagai contoh untuk motor seharga Rp12 juta, DP minimal adalah Rp3 juta.

Menurut Agung, dengan kondisi tersebut penjualan sepeda motor terpengaruh. Calon pembeli akan menunggu sampai uang senilai minimal DP itu terpenuhi. “Kalau sampai membatalkan beli motor, saya kira tidak. Hanya pasti mereka akan menunggu dulu, sampai uangnya terkumpul. Pada saat itulah penjualan mungkin turun,” terang Agung, saat ditemui wartawan, di diler SBR Sraten, Sabtu (17/3/2012).

Selama ini, dia mengakui, pembelian sepeda motor Yamaha di dilernya lebih banyak dilakukan secara kredit. Pembelian kredit bahkan mencapai 60%-70% dari total penjualan. Boleh jadi, Agung memperkirakan, aturan baru BI tersebut akan menekan penjualan sampai kisaran 10% di sedikitnya 2-3 bulan setelah aturan itu berlaku, atau pada Juli-September 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya