SOLOPOS.COM - Gang Sadar di Baturraden, Banyumas, bekas lokasi prostitusi murah di Purwokerto. (Youtube)

Solopos.com, BANYUMAS — Gang Sadar di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merupakan bekas lahan prostitusi yang subur. Kini, surganya bisnis prostitusi murah di Purwokerto itu telah ditutup secara permanen.

Sederet bangunan yang dulunya menjadi saksi bisu gemerlap dunia para wanita tuna susila (WTS) di lereng Gunung Slamet itu kini kosong tak berpenghuni. Tidak ada lagi geliat aktivitas pria dan wanita yang mencari kesenangan semalam di sana.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kisah di balik kejayaan Gang Sadar diulas oleh Iyan Yunanto dalam skripsi bertajuk Religiusitas Pekerja Seks Komersial di Lokalisasi Gang Sadar Baturraden Kabupaten Banyumas (2021) yang diajukan kepada Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri Purwokwerto.

Baca juga: Gang Sadar Baturraden, Surga Bisnis Esek-Esek Murah di Purwokerto

Kawasan Gang Sadar tumbuh sebagai pusat bisnis prostitusi di Purwokerto sejak 1974. Gang ini muncul setelah pembangunan beberapa vila dan hotel di dekat kawasan wisata Baturraden.

Gang ini awalnya dipenuhi deretan indekos bagi karyawan hotel serta panti pijat. Namun seiring berjalannya waktu, para penghuni indekos menyediakan layanan plus bagi tamu yang berlibur ke sana.

Baca juga: Bukit Bintang Baturraden, Saksi Bisnis Esek-Esek di Purwokerto

Tata Tertib

Dulu, penghuni Gang Sadar, lokasi prostitusi murah di Purwokerto ini memiliki kesepakatan bersama. Mereka tidak boleh melayani tamu di indekos dan wajib berpakaian sopan. Mereka juga harus mematuhi jadwal yang ditentukan oleh penjaga waktu. Tim ini bertugas mengingatkan pelanggan yang melebihi batas waktu.

Selain itu, setiap bulannya para pekerja seks komersial (PSK) di Gang Sadar datang menghadiri pertemuan bulanan. Mereka juga sepakat setiap sepekan sebelum puasa hingga lebaran, lokasi bisnis esek-esek di Banyumas ini ditutup untuk menghormati bulan suci Ramadan.

Baca juga: Nama Jembatan Brug Bodol Bumiayu dari Korban Laka yang Bodol Jeroannya

Penghuni Gang Sadar juga wajib berpakaian sopan. Berbicara santun, arif dalam perilaku, bijak dalam persahabatan, dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman.

Tata tertib itu dibuat untuk menjaga kenyamanan kehidupan masyarakat setempat. Peraturan ini juga menjadi bagian penting bagi para penghuni Gang Sadar dalam menjalankan pekerjaan agar tidak menimbulkan keresahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya