Solopos.com, BANYUWANGI — Sejumlah penari menampilkan berbagai tarian tradisional untuk menghibur wisatawan yang berkunjung di Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur.
PromosiKomeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Atraksi seni budaya warga suku Osing yang masih lestari hingga saat ini mampu menarik kunjungan wisatawan dan memberikan dampak ekonomi bagi pelaku seni.
Dikutip dari laman Kemenparekraf.go.id, Desa Adat Osing Kemiren berasal dari nama kemirian, atau banyak pohon kemiri. Mayoritas penduduk desa tersebut adalah Suku Osing yang merupakan suku asli kabupaten Banyuwangi. Desa Kemiren juga menjadi bagian dari kawasan Ijen Geopark sebagai culture site.
Desa Kemiren memiliki budaya yang beraneka ragam. mulai dari adat istiadat, bahasa, manuskrip, kesenian, tradisi lisan, ritus, pengetahuan, teknologi dan permainan tradisional.