SOLOPOS.COM - Anak-anak belasan tahun sedang berlatih atraksi berloncatan di ujung tiang besi di Hwie Ing Kiong Tri Darma Kota Madiun. Atraksi itu untuk pementasan menyambut Imlek. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Atraksi ekstrem kali ini diperagakan anak-anak usia belasan tahun. Mereka berloncatan di ujung tiang besi seperti dalam film-film laga.

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Sore hari selepas pukul 16.00 WIB, Rabu (18/2/2015), halaman Klenteng Hwie Ing Kiong Tri Darma Kota Madiun mendadak riuh suara suara tambur, kenong, dan simbal. Dua orang anak bersepatu karet melompat ke ujung tiang besi bersamaan.

 

Di ujung besi-besi itu, kaki-kaki mereka kokoh menapak. Lalu dengan lincahnya, mereka melompat ke ujung besi berikutnya dengan wajah penuh ekspresi. Tangannya seperti tengah mencari sesuatu. Sorot matanya tajam menggambarkan konsentrasi pikiran.

 

“Awas, konsentrasi penuh!” pekik seorang pemuda yang diketahui adalah pelatih permainan atraksi itu.

 

Irama musim terus mengentak. Dua anak-anak itu terus berloncatan di atas ujung-ujung besi setinggi 2,5 meteran itu. Mereka saling berpegangan, memeragakan gerakan patah-patah seperti mencari sesuatu, lalu melompat dengan indah. Sesekali tubuhnya dengan cepat menjuntai ke lantai seakan menyambar sesuatu.

 

“Musik dalam atraksi ini mengikuti gerakan. Jika gerakan cepat, maka musik juga berirama cepat,” sahut sang pelatih, Agus Setiawan, saat berbincang dengan Madiunpos.com di Klenteng  Hwie Ing Kiong Hwie Ing Kiong Tri Darma Kota Madiun.

 

Menurut Agus, atraksi di ujung tiang besi adalah salah satu bagian pertunjukkan Barongsai. Dan atraksi itu merupakan permainan paling sulit di antara tiga tingkatan atraksi Barongsai, yakni bermusik, berdiri di atas bola, dan atraksi kursi.

 

“Atraksi di atas ujung tiang ini membutuhkan jam terbang tinggi. Risikonya bisa fatal jika ceroboh,” ujarnya.

 

Meski cukup menantang, namun atraksi anak-anak ini bukanlah pertunjukkan yang hanya memacu adrenalin. Layaknya pertunjukkan kungfu, pertunjukkan barongsai ini juga menggabungkan kelihaian berloncat di atas ujung tombak dan keindahan menari.

“Setiap perayaan Imlek dan hari-hari besar umat Kong Hucu, tarian Barongsai ini ditampilkan di Klenteng,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya