SOLOPOS.COM - Peserta kirab menampilkan atraksi di simpang lima Plasa Klaten atau Proliman Matahari saat digelar kirab seni budaya reog, Rabu (31/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kirab budaya seni reog yang digelar di sepanjang Jl. Pemuda menyedot perhatian ribuan warga Kabupaten Klaten, Rabu (31/8/2022) sore. Ada 17 kelompok yang meramaikan kirab tersebut.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, warga memadati sepanjang Jl. Pemuda hingga simpang lima Plasa Klaten atau Proliman Matahari. Gerimis yang sempat mengguyur Klaten tak menyurutkan antusias warga berdatangan. Kirab dimulai pukul 14.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penonton berjubel hingga di badan Jl. Pemuda. Panitia berulang kali membuka jalan lantaran sepanjang jalan dipenuhi penonton. Kepadatan penonton terutama terlihat di Proliman Matahari tempat panggung pejabat.

Saking tingginya antusias warga, panitia berulang kali meminta penonton memberikan ruang peserta kirab untuk tampil di depan panggung tersebut. Sebanyak 17 kelompok yang tampil merupakan kelompok seni di Kabupaten Bersinar. Selain kelompok reog, ada kelompok tari, jathilan, serta barongsai.

Sebagian penonton dibuat ngeri hingga tutup mata ketika sejumlah peserta kirab melakukan atraksi ekstrem. Atraksi itu seperti menusuk lidah menggunakan ruji sepeda hingga menyanyatkan golok ke leher.

Baca Juga: Siang Ini, Simpang Tiga Ngigas-Proliman Matahari Klaten Ditutup, Ada Kirab Reog

Ada pula yang melakukan atraksi berguling di pecahan botol kaca serta dicambuk pada bagian lidah. Sebagian penonton juga dibuat penasaran dengan aksi tersebut.

Salah satunya, Warsinah, 50, warga Desa Krajan, Kecamatan Jatinom. Warsinah datang bersama keluarganya. Dia pun kecewa lantaran beberapa kali tak bisa menyaksikan langsung aksi ekstrem para pemain reog.

“Penontonnya banyak banget. Tadi, tidak bisa lihat aksi-aksi pemainnya. Tetapi kirab hari ini sangat bagus. Baru kali ini ada kirab reog tingkat kabupaten. Ya harapannya untuk kirab selanjutnya pemain bisa atraksi di sepanjang jalan, tidak hanya di Proliman Matahari,” kata Warsinah.

Warga lainnya, Ayu, 28, mengaku dibuat ngeri dengan atraksi para penampil. Namun, dia tetap antusias menonton atraksi para penampil sore itu.

Baca Juga: Jadi Ikon Desa! 14 Kelompok Ikuti Festival Gejog Lesung Barepan Klaten

“Penontonnya berjubel. Sudah lama tidak ada karnaval,” ujar warga Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo tersebut.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kirab seni budaya reog itu berlangsung meriah. Penonton membeludak di sepanjang Jl. Pemuda.

“Sampai-sampai peserta tidak mendapatkan ruang untuk tampil [di depan panggung kehormatan]. Semoga masyarakat terhibur, happy, dan menikmati. Tetapi ingat, ini belum puncak dari peringatan Hari Jadi ke-218 Kabupaten Klaten dan HUT Kemerdekaan RI. Masih ada zikir dan selawat bersama Habib Syech di Cawas,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya