SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Sudah pernah naik wahana permainan kora-kora? Siapa yang tidak dibuat deg-degan menaiki wahana menantang adrenalin ini? Hampir semua orang yang menjajal wahana permainan ini tentu akan berteriak histeris. Betapa tidak, Anda akan terombang-ambing menaiki perahu yang diayun 180 derajat.</p><p lang="zxx">Bayangkan saja, bagaimana rasanya tubuh diayun-ayun dengan kecepatan tinggi di udara? Itulah sebabnya sebagian orang berteriak histeris hingga meminta sang operator kora-kora menghentikan laju perahu tersebut. Namun, teriakan histeris tersebut sama sekali tak terdengar ketika Wafa, 17, warga <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180619/490/923039/2-destinasi-wisata-ngehits-di-sukoharjo-ini-banjir-pengunjung">Sragen</a>, Jawa Tengah, menaiki kora-kora.</p><p lang="zxx">Pemuda asal Bumi Sukowati tersebut justru dengan santai bergelantungan di tiang-tiang penyangga kora-kora. Awalnya dia memulai atraksi menaiki bagian paling ujung dari wahana permainan berbentuk perahu. Dengan cepat dia berpindah posisi ke bagian tengah dan bergelantungan di tiang penyangga.</p><p lang="zxx">Tak hanya duduk diam, Wafa atau yang akrab disapa Acil menunjukkan atraksi lain yang membuat pengunjung <a href="https://www.liputan6.com/regional/read/3646609/keren-solo-bakal-punya-jembatan-kaca-menawan">pasar malam</a> di dekat Gapura Makuta, Jalan Adi Sucipto, Karangasem, Laweyan, Solo. Dia bergerak dengan lincah layaknya penari <i>pole dance </i><span style="font-style: normal;">dengan bergelantungan di tiang penyangga kora-kora. Maklum saja, dia sudah dua tahun bergelut dengan wahana permainan tersebut.</span></p><p><iframe height="589" class="instagram-media instagram-media-rendered" frameborder="0" src="https://www.instagram.com/p/BoJnrXpA_TN/embed/captioned/?cr=1&amp;v=12&amp;wp=594&amp;rd=https%3A%2F%2Fcms9.bisnis.com&amp;rp=%2Fadmin%2Farticle%2Fadd#%7B%22ci%22%3A0%2C%22os%22%3A172957.99999999872%7D" style="background: white; max-width: 540px; width: calc(100% – 2px); border-radius: 3px; border: 1px solid #dbdbdb; box-shadow: none; display: block; margin: 0px 0px 12px; min-width: 326px; padding: 0px;" id="instagram-embed-0" allowtransparency="true" data-instgrm-payload-id="instagram-media-payload-0" scrolling="no"></iframe></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;"><script async="" defer="defer" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">"Saya kurang lebih sudah dua tahun jadi operator kora-kora. Ikut pasar malam di berbagai tempat, paling jauh sampai ke Jakarta," kata Acil saat berbincang dengan </span><i>Solopos.com, </i><span style="font-style: normal;">Selasa (25/9/2018), malam. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Acil melakoni pekerjaan menjadi operator permainan di pasar malam sejak lulus sekolah menengah pertama (SMP). Dia melakoni pekerjaan tersebut untuk mencari uang, teman, serta kesenangan. "Sudah dua tahun saya jadi operator permainan di pasar malam. Tujuannya cari uang, teman, dan kesenangan. Gajinya 15 persen dari pendapatan, sekitar Rp150.000 semalam," sambung Acil. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Sebagai informasi, kora-kora adalah wahana permainan yang terinspirasi dari perahu tradisional Maluku. Perahu besi tersebut dijalankan dengan mesin yang kecepatannya diatur oleh si operator. Pada awalnya Anda akan merasa nyaman ketika perahu mulai berjalan </span><span style="font-style: normal;">perlahan</span><span style="font-style: normal;">. Namun, lama-kelamaan kecepatannya akan ditambah hingga membuat penumpang berteriak histeris. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Kecepatan perahu kora-kora itulah yang membuat banyak orang merasa mual, pusing, dan ketakutan. Jika tidak punya cukup nyali, lebih baik urungkan niat untuk menaiki wahana permainan tersebut. Namun, jika tetap ingin mencoba, ada trik khusus yang dapat membuat Anda merasa nyaman saat menaiki wahana <a href="http://news.solopos.com/read/20180719/525/909252/soloraya-destinasi-wisata-favorit">permainan</a> itu. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">"Kalau naik kora-kora yang penting harus yakin dulu. Ikuti alur perahunya. Badannya lemas saja, jangan kaku. Kalau perahu naik ya badan ikut naik. Kalau turun ya turun. Jangan tegang dan mencoba melawan. Terus bisa juga sambil lihat ke atas biar enggak terlalu pusing," terang Acil. </span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;">Nah bagi </span><span style="font-style: normal;">yang ingin menjajal sensasi naik kora-kora silakan datang ke pasar malam di sebelah barat Palm Resto Jalan Adi Sucipto. Pasar malam yang buka mulai pukul 17.00 WIB itu rencananya digelar sampai awal Oktober 2018.</span></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya